Peluang Inter Milan untuk meraih Scudetto musim 2022/2023 cukup berat. Anak asuh Simone Inzaghi sejauh ini telah menelan 6 kekalahan dari 19 laga Serie A. Nerazzurri pun terpaut 13 poin dari pemuncak klasemen, Napoli.
Kekalahan ini menjadi sedikit gambaran bahwa Inter Milan kalah bersaing dari rival-rival terkuat. Pasalnya, kekalahan mereka berasal dari tim-tim yang berada di papan atas. Berikut ini enam kekalahan Inter Milan di Serie A pada 2022/2023.
Kekalahan perdana Inter Milan hadir pada pekan ketiga Serie A musim ini. Bertandang ke Olimpico Stadium, Nerazzurri dihajar Lazio dengan skor 1-3. Gol Lazio dicetak Felipe Anderson, Luis Alberto, dan Pedro. Sementara itu, gol balasan Inter Milan dicetak Lautaro Martinez.
Hasil ini mengulang catatan buruk musim lalu kala Inter Milan dikalahkan mantan klub Simone Inzaghi tersebut dengan skor identik. Lazio sendiri menjadi salah satu rival terdekat Inter Milan musim ini. Kedua tim berjarak tiga poin di klasemen.
Sempat bangkit melawan Cremonese dengan kemenangan 3-1, Inter Milan dinanti tim sekota, AC Milan, pada pekan kelima Serie A. Duel ini berjalan panas dan sengit. Inter Milan sempat unggul lewat gol Marcelo Brozovic.
Namun, AC Milan langsung bangkit dengan mencetak tiga gol balasan lewat brace Rafael Leao dan Olivier Giroud. Nerazzurri sempat memperkecil skor lewat gol Edin Dzeko pada menit ke-67. Inter Milan sendiri kemudian berhasil balas dendam dengan kemenangan 3-0 di Piala Supercoppa Italia.
Inkonsistensi menjadi permasalahan Inter Milan pada musim ini. Mereka menelan kekalahan ketiga pada pekan ketujuh di kandang Udinese, Dacia Arena, dengan skor 1-3. Lagi-lagi Inter Milan terkena comeback tim lawan.
Sempat unggul cepat lewat gol Nicolo Barella (5'), Udinese berbalik unggul lewat gol bunuh diri MIlan Skriniar (22'), Jaka Bijol (85'), dan Tolgay Arslan (90+3'). Hasil ini sempat membawa Udinese ke peringkat tiga klasemen Serie A.
Inter Milan menelan kekalahan beruntun pada pekan ke-8. Kali ini Nerazzurri dipermalukan AS Roma dengan skor 1-2 di Giuseppe Meazza. Ini menjadi kekalahan kandang perdana Inter Milan. Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Federico Dimarco (30').
Namun, mereka kembali gagal menjaga kemenangan. AS Roma berbalik unggul lewat gol Paulo Dybala (39') dan Chris Smalling (75'). Kemenangan ini harus dibayar mahal anak asuh Jose Mourinho. Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini harus ditarik ke luar lapangan karena cedera.
Usai menelan dua kekalahan beruntun, Inter Milan bangkit dengan meraih lima kemenangan beruntun. Namun, tren positif itu terhenti di pekan ke-13. Nerazurri dibungkam Juventus dengan skor 0-2 di Allianz Stadium.
Gol tuan rumah dicetak Adrien Rabiot dan Nicolò Fagioli. Kemenangan ini tidak membuat Juventus beranjak dari peringkat ke-15 kala itu. Kemenangan ini juga menjadi salah satu titik kebangkitan Bianconeri kembali ke papan atas.
Usai kekalahan dari Juventus, Inter Milan kembali tak terkalahkan pada lima laga beruntun, termasuk memberikan kekalahan perdana bagi Napoli. Deretan kemenangan ini membawa Inter Milan naik ke peringkat ketiga. Namun, kekalahan ironis mereka derita pada pekan ke-19.
Inter Milan dipermalukan Empoli dengan skor 0-1 di Giuseppe Meazza. Nerazzurri harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40 setelah Milan Skriniar diganjar kartu kuning kedua. Kekalahan ini membuat jarak Inter Milan dengan Napoli semakin jauh, yakni 13 poin.
Inter Milan perlu bangkit sesegera mungkin dan tampil lebih konsisten jika tak ingin kehilangan peluang juara. Apalagi, rivalitas musim ini hanya melibatkan Napoli dan AC Milan. Di sisi lain, Juventus dihukum pengurangan 15 poin karena pelanggaran aturan finansial.