4 Kekalahan Terbesar yang Pernah Dialami Casemiro, Dibantai Rival!

Casemiro baru menderita kekalahan terbesar dalam kariernya pada musim 2022/2023. Musim tersebut sebenarnya berjalan cukup mulus bagi Casemiro. Baru bergabung dengan Manchester United, gelandang asal Brasil itu langsung berperan besar dalam perbaikan performa Setan Merah.

Sayangnya, musim itu ternoda kekalahan memalukan Manchester United dari rival abadinya, Liverpool. Pada pekan ke-26 English Premier League, Setan Merah terbantai 0-7 saat bertandang ke Anfield. Itu adalah kekalahan terbesar Manchester United dari Liverpool sepanjang sejarah.

Casemiro sendiri tampil sebagai starter pada laga tersebut. Namun, ia tak bisa berbuat banyak untuk mencegah timnya dipermalukan. Casemiro bermain selama 77 menit dan ditarik keluar saat Setan Merah sudah tertinggal lima gol.

Mungkin tak banyak yang ingat bahwa selain Real Madrid dan Manchester United, Casemiro juga pernah membela FC Porto. Ia berseragam klub Portugal tersebut pada 2014/2015 sebagai pinjaman dari Real Madrid. Bersama FC Porto, Casemiro sempat tampil 41 kali di semua ajang.

Salah satu penampilan Casemiro bersama Porto ternyata berbuah kekalahan telak. Itu terjadi saat FC Porto bersua Bayern Munich di perempat final Liga Champions. Pada leg pertama, FC Porto sukses mengalahkan Bayern Munich dengan skor 3-1.

Sayangnya, leg kedua menjadi mimpi buruk bagi FC Porto. Bertandang ke markas Bayern, FC Porto digilas 1-6. Meski tampil penuh, Casemiro gagal memperkokoh lini pertahanan Porto. Kalah skor agregat 4-7, FC Porto pun tersingkir dari Liga Champions musim tersebut.

Casemiro ternyata bukan baru pertama kali merasakan dibantai klub rival pada 2022/2023. Sebelumnya, ia pernah mengalaminya saat membela Real Madrid. Los Blancos beberapa kali kalah telak dari rivalnya, Barcelona, saat dibela Casemiro.

Salah satu kekalahan terbesar dari Barcelona dialami Casemiro di LaLiga Spanyol 2018/2019. Pada pekan kesepuluh, Real Madrid kalah 1-5 saat bertandang ke Camp Nou. Striker Barcelona, Luis Suarez, menjadi mimpi buruk Los Blancos berkat torehan hat-trick.

Laga itu sendiri sebenarnya berjalan cukup seimbang. Real Madrid bisa memberi perlawanan, hanya saja kalah efektif dibanding tuan rumah. Casemiro sendiri tampil 90 menit, tetapi gagal memberi kontribusi berarti bagi Real Madrid.

Pada musim 2021/2022 lalu pun Casemiro gagal mencegah Real Madrid terbantai Barcelona. Ia tampil penuh saat Los Blancos keok 0-4 pada pekan ke-29 LaLiga. Kekalahan itu bahkan terbilang lebih memalukan karena terjadi di Santiago Bernabeu.

Apalagi, saat itu Real Madrid berstatus pemuncak klasemen. Sementara, Barcelona datang sebagai klub yang sedang kesulitan keuangan. Namun, hasil di lapangan justru memihak Barcelona. Untungnya, pada akhir musim Real Madrid tetap keluar sebagai juara LaLiga.

Meski diakui sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik, Casemiro pernah merasakan beberapa kekalahan telak. Dua kekalahan bahkan terjadi dalam 2 musim terakhir. Casemiro pasti berharap tidak akan lagi mengalami nasib serupa pada sisa kariernya.