Kekalahan Warnai Laga Terakhir Legenda Chelsea di Dunia Sepak Bola
Pemain asal Pantai Gading, Didier Drogba, harus menelan pil pahit di laga terakhirnya sebagai pemain sepak bola. Phoenix Rising, klub yang ia bela, harus mengalami kekalahan di final saat berhadapan dengan Louisville City. Hasil ini membuat penghujung karir Drogba harus dilalui tanpa trofi.
1. Mengalami kekalahan 1-0 dari Louisville City
Phoenix Rising harus mengakui keunggulan Louisville City dengan menelan kekalahan 1-0 di partai final USL Cup, Jumat (9/11). Pada laga ini, babak pertama dilalui tanpa gol. Di babak kedua pemain Louisville City, Luke Spencer, mencetak gol pembeda setelah serangkaian blok dan defleksi di dalam kotak penalti Phoenix.
2. Suasana haru berlangsung seusai pertandingan
Suasana haru terjadi tepat setelah pertandingan berakhir. Seusai pertandingan, Drogba mendekati dan memeluk salah satu penggemar setia Phoenix yang sedang patah hati.
"Jangan menangis, jangan menangis," ucapnya kepada fans itu. Dia kemudian melanjutkan untuk menjabat tangan suporter dan berterima kasih kepada mereka.
3. Drogba merupakan salah satu pemilik klub
Di akhir karirnya, legenda Chelsea tersebut memilih bergabung dengan Phoenix Rising FC di mana ia juga merupakan salah satu pemilik klub.
"Saya telah mengambil waktu saya untuk memutuskan apa yang ingin saya lakukan selanjutnya dan saya sangat bersemangat tentang kesempatan di Phoenix Rising FC," kata Drogba kala itu.
"Setelah melihat langsung potensi perluasan olahraga di Amerika Utara dan mengenal kelompok kepemilikan di Phoenix, saya yakin bahwa saya bisa membantu mereka mengembangkan organisasi mereka di dalam dan luar lapangan," tutupnya seperti dilansir Thesun.co.uk.
