Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dalam duel melawan Australia di SUGBK, Selasa (10/9/2024) (IDN Times / Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bisa memanfaatkan satu kelemahan China jelang pertemuan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024). Kelemahan itu ada pada bola mati.

Total, sejauh ini sudah 12 gol yang bersarang ke gawang China dalam tiga laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebanyak empat gol di antaranya lahir dari skema bola mati.

1. China sering hilang fokus dan lemah konsentrasi

Timnas China (X.com/ChineseFA)

Ketika mengantisipasi bola mati, China acap hilang fokus. Mereka terlalu fokus pada arah bola, dan tidak mengantisipasi pemain yang siap menerima umpan.

Tidak cuma itu, para pemain China juga lemah dalam hal konsentrasi. Mereka kebobolan lima gol di masa injury time, menandakan kerap ada penurunan konsentrasi ketika memasuki menit-menit akhir laga.

2. Diakui oleh pelatih China

Branko Ivankovic (instagram.com/chinafootballassociation)

Pelatih China, Branko Ivankovic, mengakui kelemahan dari para pemainnya. Saat melawan Timnas nanti, dia ingin agar para pemainnya bisa menjaga fokus selama 90 menit laga.

"Para pemain harus lebih fokus. Saya juga mengingatkan para pemain kami harus memastikan konsentrasinya selalu tinggi," kata Ivankovic.

3. Sebaliknya, Indonesia andal dalam bola mati

Timnas Indonesia lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Jika China lemah dalam bola mati, Indonesia justru sebaliknya. Skuad besutan Shin Tae Yong itu malah andal dalam memanfaatkan bola mati di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Total, tiga gol yang dicetak Timnas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sejauh ini berasal dari skema bola mati. Nah, mampukah situasi ini dimanfaatkan?

Editorial Team