Jakarta, IDN Times - Tidak butuh waktu lama, Frank Lampard akhirnya kembali lagi ke Chelsea. Kini, dia kembali sebagai manajer interim menggantikan Graham Potter yang kena pecat manajemen.
Lampard tentu bukan sosok asing di Stamford Bridge. Lama mengabdi sebagai pemain, Lampard juga pernah menjadi manajer Chelsea dalam kurun waktu setengah musim, mulai dari Juli 2019 hingga Januari 2021.
Sekarang, Lampard kembali. Akankah dia membawa perubahan di Chelsea dalam waktu sesempit ini?
Ketika Lampard dipecat, jajaran manajemen Chelsea masih diisi oleh Roman Abramovich, Marina Granovskaia hingga Bruce Buck. Pemecatan Lampard pun disinyalir merupakan buah dari perseteruan dirinya dan manajemen.
Bersama manajemen yang baru kini, tentu pendekatan berbeda harus diterapkan Lampard. Dengan Tedd Boehly sebagai bos baru, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih positif. Meski tak bisa dimungkiri, ada hal yang harus diwaspadai.
Terlepas dari situasi yang baru di tubuh manajemen, masa lalu Lampard yang kelam ketika menangani Chelsea juga tak bisa ditepikan. Pada musim 2019/20, Lampard mampu membawa Chelsea finis di peringkat empat.
Di tengah keterbatasan, Lampard meramu skuad Chelsea yang berisikan pemain muda sedemikian rupa. Masalah mulai datang pada musim 2020/21, Lampard gagal meramu skuad Chelsea yang mulai berisikan bintang-bintang kembali.
Sempat beredar kabar bahwa Lampard jarang berbicara kepada para pemain Chelsea saat itu. Ada juga yang merasa Lampard minim taktik. Ditambah lagi, Lampard juga tak segan mengkritik pemain di sesi jumpa pers.
Sontak, hal ini membuka jalannya menuju pemecatan saat itu. Komunikasi yang buruk dengan manajemen, ditambah juga dengan komunikasi yang buruk dengan pemain. Alhasil, pemecatan jadi hal yang niscaya bagi Lampard.
Kini, Lampard kembali duduk di kursi manajer Chelsea. Dia diberi tugas untuk membawa Chelsea bangkit di sisa laga Premier League musim ini. Belum ada jaminan baginya untuk dipermanenkan musim depan.
Sialnya, Lampard pun datang dengan situasi di mana dia baru selesai mengakhiri kerja sama bersama Everton. Kerja sama yang berakhir dengan kurang menyenangkan. Hal ini juga menimbulkan keraguan tersendiri.
Dengan situasi para pemain Chelsea yang sekarang bertabur bintang, hal itu juga jadi pekerjaan rumah bagi Lampard. Manajemen pemain Lampard yang buruk pada musim 2020/21 dikhawatirkan terulang kembali.
Jadi, akankah Chelsea bangkit bersama Frank Lampard? Mari kita nantikan bersama!