Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gabung Chelsea Lagi, Lampard: Keputusan yang Mudah

potret Frank Lampard bersama Everton (twitter.com/AnfieldWatch)

Jakarta, IDN Times - Frank Lampard mengambil kesempatan kembali menangani Chelsea hingga akhir musim. Tak banyak pertimbangan, menurut dia tawaran yang datang dari The Blues tak bisa ditolak dan itu merupakan keputusan mudah.

Chelsea resmi menunjuk Frank Lampard menjadi manajer anyar menggantikan Graham Potter. Mereka memaksimalkan Lampar hingga akhir musim sebelum menentukan juru taktik anyar.

“Itu merupakan keputusan yang cukup mudah bagi saya. Ini adalah klub saya dalam menjalani karier sebagai pemain dan manajer. Saya sempat melatih di sini sebelumnya,” kata Lampard dikutip ESPN.

1. Lampard tak mau memikirkan opsi permanen

Frank Lampard (sky.de)

Lampard berterima kasih telah diberi kepercayaan manajemen klub untuk kembali melatih Chelsea. Dia cukup percaya diri mendapat kesempatan kembali menangani tim tersebut. Terlebih, dia sudah mengenal skuadnya, tempat latihan, hingga fans. 

Dia pun berjanji akan membayar kepercayaan tersebut dan memberikan yang terbaik untuk Chelsea. Namun, dia enggan memikirkan target untuk jadi manajer secara permanen. Baginya adalah melakukan pekerjaan dengan maksimal secara bertahap.

“Tidak akan terlalu terburu-buru. Setelah itu kita lihat apa yang terjadi," ujar Lampard.

2. Mendatangkan kembali Lampard ke Chelsea jadi opsi terbaik saat ini

Todd Boehly (chelseafc.com)

Sementara, pemilik Chelsea Todd Boehley mengatakan, mendatangkan kembali Lampard di pengujung musim merupakan opsi terbaik yang dimiliki. Menurut dia, sosok Lampard begitu dibutuhkan tim saat ini walau pada kesempatan pertama dia tak bisa membawa tim dengan maksimal.

“Saat kami melanjutkan proses secara keseluruhan untuk menentukan manajer permanen, kami ingin memberi klub dan fans rencana yang jelas dan stabil di sisa musim ini," ujar Boehly di situs resmi tim.

“Kami akan membuka diri untuk mendapat kesempatan kans meraih sukses dan Lampard punya karakter serta kualitas yng dibutuhkan Chelsea untuk mencapai finis,” lanjut dia.

3. Lampard punya catatan jeblok saat menangani Chelsea

goal.com

Lampard sebetulnya punya kenangan pahit besama Chelsea. Dia kala itu gagal membawa tim tampil konsisten hingga sulitnya membawa tim meraih kemenangan. Secara statistik, dia jadi manajer terburuk karena torehan poin per laga hanya 1,67 saja dan persentase kemenangannya 49 persen saja.

Hal itu membuat Chelsea yang saat itu masih di bawah kepemilikan Roman Abramovic, memutuskan untuk mendepak Lampard dari kursi pelatih pada 25 Januari 2021. 

Dia pun sempat menangani Everton di Premier League musim ini. Namun, sama halnya dengan di Chelsea, Frank Lampard tak bertahan lama dan baru saja dipecat pada Januari 2023 lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us