Kembali Latih Juventus, Ini Perjalanan Karier Massimiliano Allegri
Setelah lama tak terdengar, nama Massimiliano Allegri kembali muncul ke permukaan. Juru taktik berkebangsaan Italia itu dipercaya menggantikan Andrea Pirlo di kursi kepelatihan Juventus. Allegri bukanlah nama asing bagi Bianconeri karena sebelumnya pernah melatih klub asal Turin tersebut.
Tugas berat pun langsung diemban Allegri setelah Juve gagal mempertahankan Scudetto pada musim ini. Namun dengan pengalaman yang dimilikinya, tampaknya tidak sulit bagi Allegri membawa Juve kembali berjaya. Seperti apa jejak kariernya?
1. Tak terlalu dikenal saat menjadi pemain
Penggemar sepak bola mungkin hampir tak pernah mendengar riwayat Massimiliano Allegri saat menjadi pemain. Meskipun sangat dikenal saat menjadi pelatih, kariernya saat menjadi pemain tak terlalu mentereng. Ia hanya berkutat bersama klub-klub Italia, baik di kasta kedua maupun kasta utama.
Mengawali karier pada 1985, Allegri pernah membela 10 klub Italia berbeda selama kariernya. Beberapa klub yang pernah ia bela ada Pescara, Cagliari hingga Napoli. Dilansir Transfermarkt, Allegri yang berposisi sebagai gelandang mencatatkan 271 pertandingan dengan torehan 39 gol dan 7 assist selama kariernya sebagai pemain.
2. Mengawali karier kepelatihan di klub kasta bawah
Sebagai pesepak bola, Allegri mengakhiri karier sepak bolanya pada akhir musim 2003/04 di klub Aglianese. Setelah itu, ia langsung dipercaya sebagai pelatih di klub tersebut yang saat itu bermain di Serie C.
Hanya bertahan semusim di Aglianese, ia kemudian melatih beberapa klub di Serie A. Di antaranya ada SPAL, Grosseto hingga Sassuolo. Prestasinya di dunia pelatih mulai terlihat kala membawa Sassuolo promosi ke Serie B. Keberhasilan itu terjadi pada musim 2007/08 dan mulai mencuri perhatian klub kasta atas.
3. Kariernya mulai meroket hingga menangani AC Milan
Keberhasilan Allegri membawa Sassuolo promosi ke Serie B membuat karier kepelatihannya terus meroket. Pada musim 2008/09, ia langsung dipercaya menangani klub Serie A, Cagliari. Bersama Cagliari, ia bertahan dua musim sebelum akhirnya dipinang AC Milan.
Bersama Rossoneri, Allegri mulai diakui sebagai pelatih top. Di musim pertamanya saja, pelatih 53 tahun itu langsung membawa Rossoneri meraih trofi Serie A. Namun pada musim-musim berikutnya, ia tak mampu mengulanginya kembali hingga hingga kariernya di Milan berhenti pada Januari 2014.
4. Meraih kejayaan di periode pertama menangani Juventus
Tak butuh waktu lama untuk Max Allegri mencari pekerjaan baru. Pada awal musim 2014/15, ia dipercaya sebagai juru taktik di klub sebesar Juventus. Saat itu, Juve sedang dalam tren apik setelah meraih Scudetto tiga musim beruntun.
Tugas berat langsung ia emban, namun Allegri berhasil meneruskan kejayaan Juve di Serie A. Ia berhasil membawa Bianconeri meraih Scudetto dalam lima musim beruntun. Hingga akhirnya ia memutuskan mengundurkan diri pada akhir musim 2018/19.
5. Kembali dipinang Bianconeri
Setelah mundur dari kursi kepelatihan Juventus, Massimiliano Allegri tentu saja dikaitkan dengan banyak klub. Apalagi dengan raihan menterengnya sebagai pelatih yang membuatnya dikaitkan dengan banyak klub top. Namun ternyata, Allegri belum berani keluar dari sepak bola Italia.
Pada awal musim 2021/22, ia kembali dipercaya menangani Bianconeri. Ia pun dituntut untuk membawa Juve kembali berjaya setelah pada musim 2020/21 gagal mempertahankan Scudetto di bawah asuhan Pirlo.
Juventus tampaknya tak mau ambil risiko dengan mempercayakan kursi kepelatihan ke Allegri. Pelatih asal Italia itu tentu saja memiliki pengalaman mumpuni yang bisa membawa Juve kembali berjaya.
.jpg)
