4 Pemain Bundesliga yang Direkrut Klub Asia pada Musim Panas 2025
Klub-klub Asia turut meramaikan bursa transfer musim panas 2025 dengan merekrut pemain-pemain dari liga top Eropa, termasuk Bundesliga Jerman. Kehadiran mereka diharapkan membuat kualitas tim semakin meningkat dan menghadirkan persaingan lebih ketat di berbagai kompetisi yang diikuti. Tidak hanya itu, pengalaman berlaga di liga-liga terbaik Eropa juga diyakini dapat membantu perkembangan talenta lokal di setiap klub.
Terdapat empat pemain Bundesliga yang memutuskan untuk menerima tawaran klub Asia pada musim panas 2025. Salah satu di antaranya ialah Kingsley Coman, winger yang memilih berpisah dengan Bayern Munich dan sepakat bergabung dengan raksasa Arab Saudi, Al-Nassr. Ia meninggalkan Benua Biru dengan predikat sebagai pemain yang telah mengoleksi sejumlah trofi bergengsi, termasuk 1 trofi Liga Champions Eropa dan 9 trofi Bundesliga.
1. Julian Weigl berpisah dengan Borussia Moenchengladbach dan direkrut Al-Nassr
Julian Weigl adalah penggawa Borussia Moenchengladbach selama 3 musim ke belakang. Bukan sebagai penghangat bangku cadangan, ia menjadi salah satu otak permainan di lini tengah dengan total 3 gol dan 6 assist dari 94 kali kesempatan bermain. Selain itu, ia juga memiliki jiwa kepemimpinan hingga ditunjuk sebagai wakil kapten selama 2 musim terakhir.
Meski begitu, posisinya mulai terancam sejak awal musim 2025/2026. Weigl memilih mundur dari jabatan wakil kapten, sementara pelatih Gerardo Seoane menunjuk nama lain untuk masuk dalam dewan tim. Situasi ini diperparah dengan meningkatnya persaingan di lini tengah, di mana pemain muda seperti Rocco Reitz dan Oscar Fraulo tampil konsisten sehingga membuat posisi Weigl terancam. Seiring dengan situasi tersebut, ada tawaran menarik dari Al-Qadsiah. Weigl kemudian memilih menerima tawaran tersebut dan ditebus dengan dana sebesar 8 juta euro (Rp152 miliar) serta kesepakatan kontrak berdurasi 2 musim.
2. Kingsley Coman diboyong Al-Nassr setelah sedekade membela Bayern Munich
Kingsley Coman mengakhiri kebersamaannya dengan Bayern Munich yang telah terjalin sejak 2015. Ia diboyong Al-Nassr dengan biaya transfer mencapai 25 juta euro (Rp477 miliar). Selama berseragam Die Roten, pemain berusia 29 tahun itu berkontribusi dengan mencetak 72 gol dan 71 assist dari total 339 pertandingan serta mempersembahkan 21 trofi.
Berbekal pengalaman berlaga di beberapa liga top Eropa, Coman langsung menjadi salah satu motor serangan Al-Nassr. Ia sukses mencetak gol pada laga debutnya di Saudi Pro League dan membawa timnya menang telak 5-0 atas Al-Taawoun. Sayangnya, ia yang bermain selama 90 menit gagal membawa Al-Nassr mengangkat trofi Saudi Super Cup lantaran kalah dari Al-Ahli di final.
3. Enzo Millot langsung bersinar bersama Al-Ahli usai meninggalkan Stuttgart
Enzo Millot mengambil langkah besar dalam karier profesionalnya pada musim panas 2025. Meski masih berusia 23 tahun dan tengah berada di puncak performa bersama Stuttgart, ia memilih meninggalkan Eropa untuk bergabung dengan Al-Ahli. Biaya transfer mencapai 30 juta euro (Rp573 miliar) menjadikannya sebagai penjualan termahal ketiga Stuttgart. Sebelumnya, pemain berpaspor Prancis itu sempat didekati Atletico Madrid.
Millot langsung menjadi pemain penting Al-Ahli dengan kontribusi penting atas keberhasilan tim menjuarai Saudi Super Cup. Setelah mencetak 1 gol di semifinal, ia bermain selama 90 menit dan mencatatkan 1 assist di final. Selain itu, dirinya juga mencetak 1 gol pada laga debut di King’s Cup dan 1 assist pada laga debut di Saudi Pro League.
4. Tuta diboyong Al-Duhail dari Eintracht Frankfurt dan diikat kontrak jangka panjang
Lucas Silva Milo atau biasa disebut Tuta mengisi daftar terakhir dalam daftar ini. Berbeda dengan tiga pemain lainnya, ia bergabung dengan klub asal Qatar pada musim panas 2025. Al-Duhail membuatnya berpisah dengan Eintracht Frankfurt dengan dana tebusan senilai 15 juta euro (Rp286 miliar).
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu menunjukkan konsistensi performa dan sejatinya masih mampu bertarung di level teratas Eropa. Apalagi, ia sempat menunjukkan kontribusi yang begitu penting atas kesuksesan Frankfurt menjuarai Europa League 2021/2022. Meski demikian, keputusan hengkangnya lebih dipengaruhi oleh faktor non-teknis, di mana tawaran kontrak jangka panjang dengan nilai finansial besar dari Al-Duhail serta sikap Frankfurt yang memilih melepasnya sebelum kontraknya habis membuat transfer tersebut terealisasi.
Pergerakan empat pemain tersebut menjadi bukti nyata bahwa klub-klub Asia semakin serius dalam meningkatkan kualitas skuad dengan mendatangkan bintang-bintang dari Bundesliga. Kehadiran mereka bukan hanya menambah daya saing kompetisi, tetapi juga mempertegas daya tarik finansial dan proyek ambisius yang ditawarkan klub-klub Asia.
.jpg)
