Barcelona sedang menikmati rentetan hasil positif bersama pelatih Xavi Hernandez. Sejak menangani Barcelona pada 8 November 2021, Xavi mulai mengembalikan Barcelona ke performa mereka yang seharusnya. Itu jauh berbeda dibanding penampilan mereka pada awal musim yang terbilang memalukan.
Kualitas Barcelona di bawah Xavi terlihat jelas di lini depan. Blaugrana sudah beberapa kali mengalahkan lawan-lawannya dengan skor besar, termasuk melawan tim-tim top.
Sewaktu mulai dilatih Xavi Hernandez, Barcelona memang tak serta merta kembali ke performa terbaik mereka. Namun, setelah sempat mengalami hasil naik turun, Barcelona tancap gas pada Februari 2022. Mereka pamer ketajaman saat melawan Atletico Madrid pada pekan ke-23 LaLiga 2021/2022.
Bermain di Camp Nou, Barcelona sukses mengalahkan Atletico 4-2. Padahal mereka sempat tidak bisa mengalahkan Atletico Madrid di semua ajang sejak April 2019. Hanya beberapa bulan bersama Xavi, Barcelona berhasil memutus rekor buruk tersebut.
Barcelona sempat tertahan oleh Espanyol pada pekan ke-24 LaLiga. Namun, setelah itu mereka mengamuk. Valencia jadi korban keganasan Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan dengan skor 4-1 meski laga digelar di Mestalla.
Aubameyang jadi sorotan dalam laga tersebut karena sukses mencetak hattrick pertamanya bagi Barcelona. Ousmane Dembele pun bersinar dan sempat menyumbang satu assist. Meski santer dikabarkan bakal hengkang pada akhir musim 2021/2022, Dembele terbukti masih bisa jadi aset berharga bagi Barcelona.
Tak hanya di LaLiga, Barcelona juga sempat menunjukkan taringnya di kancah Eropa. Barcelona memang sudah tergusur dari Liga Champions Eropa ke Europa League. Xavi pun harus memimpin anak asuhnya bermain di Europa League. Mereka sejauh ini sudah mencapai babak perempat final.
Sebelumnya, Barcelona sempat menjalani laga playoff memperebutkan tempat pada babak enam belas besar Europa League. Berhadapan dengan Napoli, Barca tertahan 1-1 pada leg pertama. Namun, Blaugrana justru tampil lebih ganas pada leg kedua di kandang lawan dan menang 4-2.
Tak sekadar menang, Barcelona juga tampil dominan atas Napoli. Kemenangan itu pun menjadi bukti bahwa Barcelona memperlakukan Europa League dengan serius. Europa League sendiri bisa dibilang sebagai satu-satunya kompetisi yang masih bisa dimenangi Barca musim ini, karena di LaLiga peluang mereka cukup minim.
Setelah mengalahkan Napoli, hanya 3 hari berselang Barcelona kembali bertanding di LaLiga melawan Athletic Bilbao. Bilbao terbukti sebagai lawan yang bisa menyulitkan Barcelona. Mereka bahkan sempat menyingkirkan Barcelona dari Copa del Rey pada Januari 2022 lalu.
Ternyata, kali ini Barcelona sukses balas dendam dengan membungkam Bilbao 4-0. Aubameyang meneruskan tren positifnya dengan menyumbang satu gol. Bahkan, Memphis Depay yang sempat lama cedera pun sukses mencetak gol ke gawang Bilbao. Barcelona lagi-lagi membuktikan bahwa kini mereka punya barisan lini depan yang mengerikan.
Lanjut ke pekan ke-28 LaLiga, Barcelona kembali meraup kemenangan telak 4-0. Osasuna yang bertandang ke Camp Nou jadi korban dari brace Ferran Torres serta masing-masing satu gol dari Aubameyang dan Riqui Puig.
Bagi Ferran Torres, itu adalah catatan brace pertamanya bagi Barcelona. Ia terbukti sebagai salah satu pembelian efektif Barca pada bursa transfer musim dingin. Sementara, bagi Barcelona, kemenangan atas Osasuna mengokohkan posisi mereka di peringkat ketiga LaLiga.
Xavi Hernandez menjalani El Classico keduanya sebagai pelatih Barcelona pada pekan ke-29 LaLiga. Pada El Classico pertamanya, Barca menyerah 2-3 dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol. Namun, Blaugrana sukses bangkit dan membalas kemenangan tersebut di LaLiga dengan skor telak 4-0.
Meski bermain di Santiago Bernabeu, Barcelona terbukti terlalu kuat bagi Real Madrid yang tampil tanpa Karim Benzema. Padahal laga itu spesial bagi Real Madrid karena berdekatan dengan perayaan 120 tahun Los Blancos berdiri. Real Madrid bahkan mengenakan jersey khusus berwarna hitam demi momen tersebut.
Selain merusak partai bersejarah bagi Real Madrid, kemenangan Barcelona juga membuat mereka kini mendekat ke posisi runner-up LaLiga. Barcelona punya peluang finis di posisi dua besar. Bahkan, secara matematis mereka masih bisa menjadi juara, meski tentunya hal itu akan sulit dilakukan.
Barcelona di bawah pelatih Xavi Hernandez mulai kembali ke permainan terbaik mereka. Enam kemenangan dengan skor besar di atas menjadi buktinya. Jika terus konsisten, bukan mustahil Barcelona bisa kembali ke persaingan juara LaLiga atau bahkan Liga Champions 2022/2023 mendatang.