Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan West Ham United
ilustrasi pertandingan West Ham United (commons.wikimedia.org/Sustain Health Magazine)

Intinya sih...

  • Graham Potter meraih kemenangan pada debutnya sebagai pelatih West Ham di EPL

  • West Ham mencuri kemenangan di markas Arsenal setelah gagal menang dalam empat laga beruntun

  • West Ham meraih kemenangan beruntun dengan mengalahkan Leicester City setelah Arsenal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persaingan di English Premier League (EPL) 2025/2026 sudah menelan korban sejak awal. Per 29 September 2025, sudah ada dua pelatih yang dipecat. Nuno Espirito Santo adalah yang pertama kehilangan jabatan sebagai pelatih Nottingham Forest. Setelah itu, Graham Potter didepak dari kursi jabatan West Ham United.

Nuno Espirito Santo meninggalkan reputasi yang cukup baik di Forest. Sebaliknya, kiprah Graham Potter bersama West Ham terbilang buruk. Tak ada prestasi berarti yang ia dapatkan selama menjabat. Bahkan, Potter hanya membawa West Ham meraih enam kemenangan di semua ajang. Inilah deretan kemenangan tersebut.

1. Graham Potter meraih kemenangan pada debutnya sebagai pelatih West Ham di EPL

Graham Potter mulai menjabat sebagai pelatih West Ham United pada 9 Januari 2025. Debut Potter bersama West Ham langsung terjadi pada hari berikutnya. Latarnya adalah laga putaran ketiga Piala FA 2024/2025 melawan Aston Villa. Hasilnya, West Ham kalah 1-2 dan tersingkir.

Beruntung, Potter berhasil membawa West Ham memenangi laga berikutnya. Ia memimpin West Ham untuk pertama kalinya di EPL, tepatnya pada pekan 21 musim tersebut. The Hammers kedatangan rival sekota, Fulham, dan berhasil menang 3-2.

West Ham unggul dua gol lebih dulu pada laga tersebut berkat aksi Carlos Soler dan Tomas Soucek. Fulham memperkecil ketinggalan melalui Alex Iwobi, tetapi tuan rumah menjauh lagi usai Lucas Paqueta mencetak gol ketiga. Gol kedua Iwobi pun tak mampu menggagalkan kemenangan pertama West Ham bersama Potter.

2. West Ham mencuri kemenangan di markas Arsenal setelah gagal menang dalam empat laga beruntun

Setelah menang atas Fulham, West Ham sempat nihil kemenangan dalam empat laga beruntun. Posisi West Ham di klasemen EPL pun drop ke peringkat 16. Namun, mereka membuat kejutan pada partai berikutnya, tepatnya pekan 26. Bertamu ke markas Arsenal, West Ham sukses mencuri kemenangan 1-0.

Gol West Ham ke gawang Arsenal dicetak Jarrod Bowen pada menit 44. Arsenal yang saat itu sedang mengejar Liverpool di puncak klasemen berusaha membalas. Namun, The Gunners malah harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit 73. Skor 1-0 bagi keunggulan West Ham pun tak berubah hingga selesai.

3. West Ham meraih kemenangan beruntun dengan mengalahkan Leicester City setelah Arsenal

West Ham sukses meneruskan hasil bagus melawan Arsenal ke laga berikutnya. Menghadapi Leicester City pada pekan 27 EPL 2024/2025, The Hammers menang 2-0. Itu menjadi kali pertama West Ham meraih kemenangan beruntun di EPL sejak Maret 2024.

Kemenangan atas Leicester sendiri dibuka oleh gol Tomas Soucek pada menit 21. West Ham menggandakan keunggulan sebelum babak pertama usai karena gol bunuh diri Jannik Vestergaard. Berkat hasil tersebut, anak asuh Graham Potter pun sempat naik satu tingkat ke posisi 15 klasemen EPL.

4. Sempat puasa kemenangan, West Ham baru menang lagi pada pekan 36 EPL 2024/2025

Dua kemenangan beruntun harusnya mengangkat moral West Ham untuk meraih lebih banyak hasil bagus. Sayangnya, setelah itu mereka justru puasa menang selama lebih dari 2 bulan. Akibatnya, West Ham turun ke peringkat 17 klasemen dan sempat terancam terdegradasi.

Jelang EPL 2024/2025 berakhir, barulah West Ham bisa menang lagi. Mereka unggul 2-0 atas Manchester United di Old Trafford pada pekan 36. Hasil itu mengembalikan West Ham ke peringkat 15 klasemen. Graham Potter sendiri sukses meraih kemenangan ketiganya dalam sepuluh pertemuan dengan Manchester United.

5. West Ham finis di peringkat 14 EPL 2024/2025 usai memenangi laga terakhir

West Ham sempat meraih satu kemenangan lagi di EPL 2024/2025. Mereka menang pada pekan terakhir melawan Ipswich Town yang sudah terdegradasi. Bermain di kandang lawan, West Ham unggul 3-1 berkat gol-gol dari James Ward-Prowse, Jarrod Bowen, dan Mohammed Kudus.

Dengan hasil itu, West Ham menutup musim di peringkat 14 EPL. Itu merupakan penurunan dibanding musim sebelumnya saat mereka finis di tangga kesembilan. Musim pertama Graham Potter di West Ham pun berakhir dengan catatan 5 kemenangan dan 5 hasil imbang dalam 19 laga di semua ajang.

6. West Ham meraih kemenangan terakhir bersama Graham Potter saat mengalahkan Nottingham Forest

Graham Potter masih menangani West Ham United pada 2025/2026. Namun, posisinya segera dipertanyakan sejak awal musim karena start buruk tim asuhannya. West Ham kalah 0-3 dan 1-5 dalam dua pekan pembuka EPL. Mereka juga langsung tersingkir pada putaran kedua Piala Liga.

West Ham baru menang pada pekan ketiga EPL di markas Nottingham Forest. Mereka unggul 3-0 berkat tiga gol yang dicetak dalam 10 menit terakhir laga. Sayangnya, itu menjadi kemenangan terakhir Potter bersama West Ham. Setelah kalah lagi dalam dua laga berikutnya, Potter dipecat dari kursi pelatih The Hammers.

Hanya 6 kemenangan yang diraih West Ham United dalam 25 laga bersama Graham Potter. West Ham pun terpuruk di papan bawah klasemen EPL 2025/2026 hingga Potter kehilangan jabatannya. Setelah berganti pelatih, mampukah West Ham bangkit dan meraih lebih banyak kemenangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team