Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenangan Bima Sakti saat Hidup di Malang Bareng Persema

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti dan pemain Timnas U-16, Arkhan Kaka Putra di konferensi pers. (IDN Times/Tino).
Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti dan pemain Timnas U-16, Arkhan Kaka Putra di konferensi pers. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti Tukiman, bercerita saat masih tinggal dan berkarier di Malang. Menurut Bima, atmosfer sepak bola di Kota Bunga itu terasa begitu nyaman.

Sepenggal kisah itu diceritakan dalam konferensi pers usai Timnas U-17 mengalahkan Guam dengan skor telak 14-0, di Stadion Pakansari, Senin (3/10/2022).

"Malang ini kota yang indah dan nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Malang juga punya atmosfer sepak bola yang nyaman," kata Bima.

1. Bima lama berseragam Persema Malang

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti. (pssi.org)
Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti. (pssi.org)

Bima memang lama tinggal di Malang karena sempat membela Persema Malang. Kenangan manis bersama rival sekota Arema itu masih tergambar jelas bagi Bima.

Maka dari itu, saat mendengar tragedi Kanjuruhan, hatinya benar-benar terpukul. Sebab, dia tahu betul bagaimana hangatnya sepak bola di Malang.

"Saya enam tahun di Persema dan secara emosional sangat terikat dan sampai punya rumah di sana. Memang, suporter Persema jauh dengan Arema. Tapi, loyalitasnya juga sangat luar biasa seperti Arema," kata Bima.

2. Bima Sakti sedih tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban

Pelatih TImnas U-17, Bima Sakti (Dok. PSSI)
Pelatih TImnas U-17, Bima Sakti (Dok. PSSI)

Bima begitu sedih mendengar tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban. Betapa tidak, insiden yang terjadi pasca duel Arema versus Persebaya tersebut menjadi salah satu pertandingan paling tragis dalam sejarah sepak bola dunia.

"Sedih mendengarnya. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita," kata Bima.

3. Bima sedang fokus di Kualifikasi AFC U-17 2023

TC Timnas U-16 di Bekasi. (Dok. PSSI) .
TC Timnas U-16 di Bekasi. (Dok. PSSI) .

Bima berharap aksi anak-anak asuhnya bisa sedikit menghibur elemen sepak bola Indonesia yang tengah berduka. Dia menyatakan kemenangan Timnas U-17 atas Guam dengan skor 14-0 bisa menjadi tribute buat korban tragedi Kanjuruhan.

"Kemenangan ini kami persembahkan untuk musibah di Kanjuruhan. Semoga ini jadi kebangkitan untuk sepak bola kita," ujar Bima.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us