Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana pertandingan di stadion Anfield (pexels.com/ TembelaBohle)
ilustrasi suasana pertandingan di stadion Anfield (pexels.com/ TembelaBohle)

Sumber:

https://www.premierleague.com/tables?co=1&se=719&ha=-1

https://www.premierleague.com/news/4323655

https://www.premierleague.com/news/4323591
https://theanalyst.com/articles/florian-wirtz-liverpool-stats-record-fee

https://www.liverpoolfc.com/news/analysis-numbers-behind-florian-wirtzs-creativity-dribbling-pressing-and-more

https://www.skysports.com/football/news/11095/13378726/florian-wirtz-why-liverpool-have-gone-all-in-on-bayer-leverkusen-star-and-where-he-could-be-deployed-under-arne-slot

https://www.espn.co.uk/football/story/_/id/45454957/why-liverpool-spent-big-sign-leverkusen-florian-wirtz

https://www.transfermarkt.com/florian-wirtz/leistungsdatendetails/spieler/598577/plus/0?saison=&verein=&liga=&wettbewerb=&pos=&trainer_id=

https://www.transfermarkt.com/mohamed-salah/leistungsdatendetails/spieler/148455/plus/0?saison=2024&verein=31&liga=&wettbewerb=&pos=&trainer_id=

Liverpool membuat langkah besar dalam bursa transfer musim panas 2025. The Reds cukup jor-joran dalam membeli pemain baru, seperti Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Milos Kerkez. Terlebih lagi, manajemen Liverpool membuktikan mampu mengeluarkan biaya besar demi mendatangkan satu pemain. The Reds rela menebus harga mahal Florian Wirtz sebesar 116 juta pound sterling atau Rp2,5 triliun. Padahal, Liverpool kerap kali berhemat dengan tidak mengeluarkan biaya besar untuk membeli pemain pada bursa transfer.

Fenomena tersebut mengundang sejumlah pertanyaan dari para pengamant sepak bola, media, dan fans. Mengapa manajemen Liverpool rela memecahkan rekor transfer termahal dalam sejarah English Premier League (EPL) demi mendatangkan Florian Wirtz? Akankah kualitas sang pemain layak dihargai 116 juta pound sterling atau Rp2,5 triliun?

Untuk menjawabnya, setidaknya tiga faktor ini bisa menjadi alasan utama.

1. Florian Wirtz menjadi kunci permainan menyerang Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso dalam 2 musim terakhir

Florian Wirtz langsung menciptakan kontroversi ketika memutuskan pindah dari FC Koeln ke Bayer Leverkusen pada Januari 2020. Sebab, kedua klub tersebut merupakan rival di Bundesliga Jerman. Namun, keputusan Wirtz itu membuahkan hasil positif bagi perkembangan kariernya. Ia melakoni debut di tim senior Leverkusen saat berusia 17 tahun. Wirtz kemudian mengisi posisi gelandang serang nomor 10 menggantikan Kai Havertz yang hengkang ke Chelsea pada 2020/2021. Penampilannya cukup impresif dengan catatan 8 gol dan assist dalam 38 laga di semua kompetisi pada 2020/2021.

Ia sempat mengalami situasi sulit dalam kariernya ketika menderita cedera ACL sehingga harus absen pada paruh pertama 2022/2023. Wirtz mampu bangkit dari keterpurukan dan menampilkan permainan impresif pada 2023/2024. Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso mengandalkannya sebagai gelandang kreatif yang bermain di belakang striker. Wirtz menjadi kunci permainan Leverkusen kala menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal dengan rekor tak terkalahkan pada 2023/2024. Ia menorehkan 18 gol dan 20 assist dalam 49 pertandingan di semua ajang.

Wirtz mampu menjaga konsistensi performanya dengan mencetak 16 gol dan 15 assist dari 45 penampilan di semua kompetisi pada 2024/2025. Meski gagal mempertahankan gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal, keberadaanya cukup penting bagi Leverkusen yang finis sebagai runner-up. Performa apiknya itu membuat Liverpool tidak ragu menebus harga mahalnya dari Leverkusen.

2. Dapat memberikan kreativitas serangan di lini depan Liverpool

Liverpool mampu tampil tajam dengan mencetak 86 gol kala menjuarai EPL 2024/2025. Namun, sebagian besar gol The Reds berasal dari kontribusi Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu menciptakan 47 keterlibatan gol dengan rincian 29 gol dan 18 assist dalam 38 pertandingan. Artinya, Liverpool menaruh ketergantungan besar kepada Salah untuk menciptakan peluang mencetak gol. Namun, usia Salah yang sudah memasuki 33 tahun tidak bisa diberikan beban terlalu besar. Selain itu, permainan The Reds kerap kali mudah dibaca tim lawan dan kurang kreativitas di lini tengah.

Maka dari itu, manajemen Liverpool rela menebus harga mahal Florian Wirtz demi menambah kreativitas serangan Liverpool dan mengurangi beban Salah. Pemain asal Jerman itu telah membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu playmaker terbaik Bundesliga dalam 2 musim terakhir. Menurut Opta, Wirtz mampu mencatat 161 dribel sukses di Bundesliga, tertinggi sejak 2023/2024. Selain itu, Wirtz mampu menyamai rekor Salah dengan menciptakan lebih dari sepuluh gol dan assist di Bundesliga dalam 2 musim terakhir. Kehadiran pemain berusia 22 tahun itu diyakini dapat membuat permainan Liverpool lebih kolektif dengan visi permainan dan naluri mencetak gol tajam.

3. Memberikan opsi lebih kepada Arne Slot dengan mampu bermain di berbagai posisi lini depan

Posisi terbaik Florian Wirtz adalah gelandang serang nomor 10 yang bermain di belakang striker. Karakter bermainnya dinilai cocok dengan Liverpool yang kerap kali menggunakan formasi 4-2-3-1. Wirtz disebut-sebut bakal menggeser posisi Dominik Szoboszlai untuk menjadi playmaker nomor 10.

Ia tidak hanya mampu bermain sebagai gelandang serang di belakang striker, tetapi juga di berbagai posisi lini depan. Wirtz mampu memerankan striker false nine dan bermain di posisi penyerang sayap kiri serta kanan. Dilansir Sky Sports, menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher, kehadiran sang pemain dapat memberikan opsi lebih untuk Arne Slot dalam memberikan variasi strategi di lini depan. Hal tersebut membuat permainan Liverpool sulit terbaca lawan.

Dengan tiga faktor di atas, tidak heran Liverpool berani membayar mahal Wirtz dari Leverkusen. Ia dinilai sebagai pemain komplit dengan visi permainan, naluri mencetak gol, kemampuan olah bola, dan fleksibilitas posisi. Wirtz disebut-sebut bakal menjadi pemain kunci Liverpool dalam mempertahankan gelar juara EPL dan bersaing di Liga Champions Eropa (UCL). Mampukah Wirtz menjawab kepercayaan manajemen Liverpool dengan menampilkan performa terbaik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo