Kenapa Luis Figo Sebut Euro 2020 akan Lebih Spesial?

Mantan pemain Inter Milan tersebut memang sudah resmi gantung sepatu pada 31 Mei 2019 silam. Kini, Figo aktivitasnya tetap tak jauh dari si kulit bundar, lantaran dipercaya untuk membantu federasi sepak bola Eropa, UEFA mau pun dunia, FIFA.

"Saya tak melakukan apa pun setelah pensiun," kata dia seraya bercanda.

"Sejak dua tahun terakhir saya aktif di Presiden FIFA untuk melakukan pengembangan sepak bola. Saya juaga merupakan penasihat Presiden UEFA. Saya sangat tersanjung datang ke sini (Indonesia) untuk mempromosikan sepak bola Eropa (Euro 2020)," ujar dia kepada awak media.

Figo menyinggung format baru Euro 2020 bakal berbeda seperi biasanya. Kali ini ajang serupa tak hanya memilih satu sampai dua negara saja untuk jadi penyelenggara. Tak tanggung-tanggung, 12 kota dari 12 negara berbeda bakal menggelar pertandingan yang diprediksi bakal berjalan seru itu.

"Dengan format baru, saya pikir akan sangat spesial. Lantaran, kali ini tak hanya satu-dua negara saja yang bisa menggelar Euro, tapi 12 tempat yang bakal menggelar ajang itu. Ini merupakan salah satu cara agar penonton interest dengan format baru. Dengan begitu harapannya, Euro jadi tontonan yang menarik nantinya," kata pria berusia 47 tahun tersebut.

Pada acara peresmian MNC Group sebagai pemegang hak siar Euro 2020, Luis Figo juga beraksi mempertontonkan kemampuannya untuk melakukan juggling. Ternyata kehebatannya yang sering dipertontonkan saat masih aktif di lapangan hijau masih belum pudar.

Walhasil, orang-orang yang hadir langsung pun berdecak kagum dengan kemampuan sang pemain.

Euro 2020 sendiri rencananya bakal digelar di 12 tempat berbeda pada perhelatan yang digelar pada 12-21 Juni 2020 tersebut. Ke-12 tempat itu adalah Stadion Olimpico Roma (Italia), Hampden Park Glasgow (Skotlandia) dan Stadion Aviva Dublin (Irlandia), Stadion Olimpiade Baku (Azerbaijan), Stadion Krestovsky Saint Petersburg (Rusia), Stadion Parken Kopenhagen (Denmark), Johan Cruyff Arena Amsterdam (Belanda), Arena Nationala Bukares (Rumania), Stadion Wembley London (Inggris), Stadion San Mames Bilbao (Spanyol), Allianz Arena Munchen (Jerman), dan Stadion Ferenc Puskas Budapest (Hungaria).