Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Manchester United (pexels/Steve Chai)

Intinya sih...

  • MU tampil apik saat bersua tim papan atas Premier League, seperti menahan imbang Arsenal 1-1 dan mengalahkan Manchester City 2-1.
  • Namun, ketika melawan tim papan tengah atau bawah, mereka sering mendapatkan hasil imbang atau bahkan menderita kekalahan, seperti kalah dari Crystal Palace dan Fulham.
  • Pelatih MU, Ruben Amorim, menyebut bahwa gaya main timnya berbeda tergantung lawan, dengan serangan balik efektif saat melawan tim papan atas dan kesulitan dalam possession football saat melawan tim papan tengah dan bawah.

Jakarta, IDN Times - Manchester United memiliki catatan unik musim ini. Setiap kali bersua tim papan atas Premier League, MU tampil apik. Namun, ketika melawan tim papan tengah atau bawah, mereka justru memble.

Hal itu tercermin ketika MU menjamu Arsenal di Old Trafford, dalam laga pekan 28 Premier League 2024/25. 'Setan Merah' menahan imbang Arsenal dengan skor 1-1. Mereka mampu bikin tim papan atas gigit jari.

1. Catatan MU apik setiap kali lawan tim besar

Di Premier League, MU beberapa kali sukses merepotkan tim-tim besar. Pada Desember lalu, mereka yang tengah dalam tren buruk sukses mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1. Padahal, sebelumnya mereka susah menang.

Berlanjut pada Januari 2025, MU secara luar biasa mampu menahan Liverpool, setelah rentetan tiga laga tanpa kemenangan dalam periode Boxing Day dan Tahun Baru. Mereka benar-benar tak terduga.

2. Kerap memble melawan tim papan tengah dan bawah

Namun, hal berbeda terjadi ketika MU berusa tim papan tengah dan bawah Premier League. Mereka kerap mendapatkan hasil imbang, atau bahkan malah menderita kekalahan.

Semisal, ketika melawan Crystal Palace dan Fulham, MU kalah masing-masing dengan skor 0-2 dan 0-1. Hal inilah yang membuat MU terpuruk. Mereka masih bertengger di peringkat 15 klasemen sementara dengan torehan 34 poin.

3. Amorim jelaskan alasan kenapa MU seperti ini

Pelatih MU, Ruben Amorim, memiliki alasan kenapa timnya kerap ciamik lawan tim papan atas, tetapi tumpul lawan tim papan bawah. Hal itu berkaitan dengan gaya main MU itu sendiri.

Saat melawan tim papan atas, MU kerap melakukan serangan balik dan itu efektif. Nah, saat melawan tim papan tengah dan bawah, MU kerap mengambil inisiatif. Sialnya, MU tak punya kualitas untuk main possession football.

"Mungkin dalam saat main lawan tim papan atas (termasuk Arsenal), bermain blok rendah bisa sangat membantu. Melawan tim lain (papan tengah dan bawah), kami harus terus menekan. Kami tak punya karakter pemain untuk main seperti itu," ujar Amorim, dilansir situs resmi MU.

Editorial Team