5 Fakta Kevin Behrens, Striker Jerman yang Telat Bersinar

Kevin Behrens lahir di Kota Bremen, Jerman, pada 3 Februari 1991. Pada 2008, Behrens berkesempatan bergabung dengan akademi Werder Bremen. Setelahnya, ia tampil meyakinkan bersama tim reserve Bremen, Werder Bremen III. Bermain di divisi lima Jerman, Behrens berhasil mencetak 10 gol dari 24 laga pada 2010/2011.

Sayangnya, catatan tersebut tidak cukup meyakinkan Bremen untuk mempertahankannya. Behrens kemudian dilepas pada akhir 2010/2011 dan mulai malang-melintang di kasta bawah Jerman. Ia menghabiskan waktu dari 2011 hingga 2016 dengan membela beberapa klub kasta bawah Jerman, seperti SV Wilhelmshaven, Hannover 96 II, Alemannia Aachen, Rot-Weiß Essen, hingga 1. FC Saarbrücken. Bersama klub yang disebutkan terakhir inilah karier Behrens berubah drastis.

Pada musim dingin 2016, Behrens yang sudah berumur 25 tahun kembali berpindah klub. Ia memutuskan hijrah ke 1. FC Saarbrücken yang kala itu bermain di kasta keempat sepak bola Jerman. Di sana, karier Behrens mengalami perubahan drastis.

Sejak kedatangannya, Behrens langsung diandalkan sebagai striker utama klub berjuluk Die Molschder itu. Selama 2,5 musim, ia mencatatkan 41 gol dan 31 assist dalam 85 laga. Pada 2017/2018, Behrens dan Saarbrücken berkesempatan untuk promosi ke liga divisi tiga Jerman, 3. Liga, melalui jalur play-off. Namun, mereka kalah dari 1860 Munich di play-off sehingga gagal promosi. Musim itu akhirnya menjadi musim terakhir Behrens di Ludwigsparkstadion.

Behrens tidak butuh waktu lama untuk menemukan klub baru setelah hengkang dari Saarbrücken. Berkat catatan impresifnya, ia mendapat kesempatan bergabung SV Sandaushen pada Juli 2018. Saat itu, SV Sandhausen berlaga di 2.Bundesliga, kompetisi kasta kedua Jerman. Ini tentunya merupakan sebuah loncatan karier yang sangat signifikan bagi Behrens.

Musim perdana Behrens di Sandhausen memang tidak terlalu meyakinkan. Ia hanya mampu mencatatkan 4 gol dan 6 assist dalam 32 laga. Namun, Behrens berhasil menemukan performa terbaiknya selama 2 musim berikutnya. Bersama klub yang bermarkas di Hardtwaldstadion itu, ia sukses mencatatkan total 31 gol dan 15 assist dalam 98 laga selama 3 musim.  Penampilan cemerlang Behrens akhirnya membuat klub kuda hitam Bundesliga Jerman, Union Berlin, meliriknya.

Pada awal 2021/2022, Union Berlin melakukan perjudian dengan merekrut Behrens secara gratis dari SV Sandhausen. Meski hanya sebagai opsi cadangan, kehadiran Behrens sedikit diragukan mengingat ia sudah menginjak usia 30 tahun. Selain itu, Behrens dianggap belum teruji di kasta tertinggi Jerman.

Meski begitu, Behrens mampu menjawab keraguan terhadap dirinya. Ia perlahan mendapat kepercayaan dari pelatih Union Berlin, Urs Fischer. Hingga saat ini, Behrens telah tampil dalam 90 pertandingan dengan mengemas 20 gol serta 8 assist. Kontribusinya tersebut turut membantu Union Berlin bersaing di papan atas Bundesliga pada 2021/2022 dan 2022/2023. Akhirnya, Behrens beserta Union Berlin berhasil tampil di Liga Konferensi Europa 2022/2023 dan Liga Champions Eropa 2023/2024 untuk pertama kalinya.

Pada 2023/2024, Behrens mulai dipercaya sebagai ujung tombak utama klub berjuluk Die Eisernen itu. Ia sejauh ini telah tampil dalam 7 laga dengan catatan 4 gol. Pada pertandingan perdana Bundesliga 2023/2024 antara Union Berlin dan 1.FSV Mainz 04, pemain berusia 32 tahun tersebut berhasil mencuri perhatian penggemar sepak bola. Pada laga itu, Behrens sukses mencetak hattrick sekaligus membawa klubnya menang telak 4-1 atas Mainz. Menariknya, semua gol ia cetak melalui sundulan kepala.

Kevin Behrens merupakan tipikal striker klasik dengan kemampuan positioning yang baik dan jeli dalam melihat momentum untuk mencetak gol. Kemampuan Behrens ini dilengkapi dengan kekuatan fisik dan permainan ngotot yang luar biasa. Selain itu, ia dikenal jago dalam duel udara. Alhasil, Behrens sering mencetak gol melalui sundulan.

Sederet atribut inilah yang akhirnya membuat Behrens mendapat panggilan dari Timnas Jerman. Der Panzer sendiri tidak memiliki sosok striker nomor 9 dalam beberapa tahun terakhir. Mereka akhirnya harus mengandalkan pemain berposisi false nine atau striker hybrid, seperti Timo Werner atau Kai Havertz.

Hadirnya Kevin Behrens sebagai sosok striker nomor 9 menjadi angin positif bagi Timnas Jerman. Ia bakal bersaing dengan striker Dortmund, Niclas Fulkrug, yang memiliki peran serupa. Kehadiran keduanya diharapkan dapat menjadi solusi di lini depan Jerman untuk memecah kebuntuan.

Di balik sorotan namanya, Behrens memiliki tantangan yang sulit pada 2023/2024. Pasalnya, Union Berlin sedang berada dalam tren negatif. Sejauh ini, skuad asuhan Urs Fischer baru meraih 2 kemenangan dari 7 pertandingan Bundesliga Jerman 2023/2024. Selain itu, mereka belum mampu meraih satu poin pun di Liga Champions Eropa musim ini. Sanggupkah Behrens mengangkat performa Union Berlin pada 2023/2024?