Khawatir PSSI Lapor FIFA, Kemenpora: Tugas Satgas Antimafia Kian Berat

05 Jan 2019, 15:39 WIB

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times – Kementerian Pemuda dan Olahraga khawatir Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melapor ke FIFA mengenai keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola untuk menindaklanjuti kasus dugaan pengaturan skor sepakbola Indonesia.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto berharap PSSI bisa tetap kooperatif dalam menyelesaikan kasus pengaturan skor ini.

“Saya ingatkan ke Gusti Randa (Executive Committee PSSI), jangan sampai PSSI kirim surat ke FIFA secara diam-diam bahwa pemerintah melalui aparatnya (polisi) dianggap melakukan intervensi turut serta dalam masalah sepakbola,” kata Gatot dalam diskusi bertajuk 'Sepak Mafia Bola' di Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).

1. Tugas Satgas antimafia bola bisa semakin berat

IDN Times/Helmi Shemi

Jika PSSI melaporkan permasalahan ini ke FIFA, Gatot khawatir, tugas Satgas Antimafia Bola dalam mencari tersangka dan menuntaskan kasus ini semakin berat. Meski demikian, Gatot percaya PSSI tidak akan melakukan tindakan itu.

“Kami positif PSSI tidak akan melaporkan ke FIFA,” katanya.

2. Bagaimana langkah Kemenpora jika PSSI benar -benar melapor ke FIFA?

IDN Times/Helmi Shemi

Jika nantinya PSSI mengambil langkah melapor FIFA terkait kasus dugaan pengaturan skor ini, Gatot menyebut FIFA akang merespons dengan positif.

“Karena salah satu pasal 1 FIFA bahwa FIFA itu melawan dan mengharamkan match manipulation,” ujarnya.

3. Kemenpora tidak bisa berbuat banyak

IDN Times/Helmi Shemi

Gatot mengakui, saat ini Kemenpora tidak bisa berbuat banyak. Jika pemerintah ikut campur tangan dalam penindakan kasus dugaan pengaturan skor ini, PSSI bisa terancam sanksi FIFA sebagaimana pasal 13, 14 dan 17 dari Statuta FIFA.

“Pasal 13 dan 14 itu isinya larangan campur tangan pemerintah,” ujar Gatot.

4. Satu celah Kemenpora dengan mengedukasi masyarakat

IDN Times/Helmi Shemi

Satu-satunya langkah yang bisa dilakukan Kemenpora adalah dengan mengedukasi ke masyarakat dan melalui media.

“Di berbagai acara kami selalu sounding biar ada kesadaran pemangku kepentingan di PSSI bahwa ada pasal-pasal tertentu di FIFA yang harus dipatuhi,” kata Gatot.