3 Kiper Klub Inggris yang Dibeli Sporting CP per 30 Juli 2025

- Peter Schmeichel direkrut Sporting CP dari Inggris setelah sukses bersama Manchester United.
- Ricardo Batista bergabung dengan Sporting CP setelah kesulitan bersaing di Fulham dan hanya tampil dalam satu laga.
- Joao Virginia pindah ke Sporting CP untuk mendapat lebih banyak menit bermain setelah kesulitan bersaing di Everton.
Sporting CP meraih pencapaian apik dengan menjuarai Primiera Liga Portugal 2024/2025. Tak cukup sampai di situ, klub berjuluk Leoes itu memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar tersebut pada musim depan. Untuk memenuhi misi tersebut, mereka melakukan perubahan skuad pada bursa transfer musim panas 2025.
Lima penggawa baru telah resmi diboyong ke Estadio Jose Alvalade per 29 Juli 2025. Salah satu di antaranya ialah Joao Virginia, kiper berusia 25 tahun yang sebelumnya berseragam Everton. Kehadirannya sekaligus menambah daftar kiper klub Inggris yang dibeli permanen Sporting CP.
1. Peter Schmeichel direkrut Sporting CP pada 1999 setelah meraih kesuksesan bersama Manchester United
Peter Schmeichel menorehkan prestasi gemilang saat menjadi bagian dari Manchester United pada 1991–1999. Tiap musimnya, ia selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang dengan mencatatkan 398 laga dengan 180 di antaranya tanpa kebobolan. Ia sukses mempersembahkan 13 trofi, termasuk 1 trofi Liga Champions Eropa dan 5 trofi kasta teratas Inggris.
Perjalanan kiper asal Denmark itu bersama The Red Devils berakhir pada musim panas 1999. Setelah menjalani masa-masa indah di kasta teratas Inggris, ia hengkang ke Portugal untuk menerima tawaran Sporting CP. Leoes mendapatkan Schmeichel yang saat itu berusia 27 tahun secara gratis.
Schmeichel menghabiskan waktu selama 2 musim berseragam Sporting CP. Ia dipercaya tampil dalam 68 laga dengan torehan 27 clean sheet. Dirinya juga berhasil memenangi dua trofi, yakni trofi Liga Portugal dan Piala Super Portugal. Pada musim panas 2001, ia kembali ke Inggris untuk menerima tawaran Aston Villa.
2. Ricardo Batista diboyong Sporting CP dari Fulham pada 2008
Ricardo Batista menjadi bagian dari Fulham pada 2004–2008. Namun, ia kesulitan bersaing hingga sempat dipinjamkan kepada dua klub berbeda. Untuk The Cottagers, dirinya hanya mencatatkan satu penampilan dalam laga resmi. Satu-satunya laga tersebut terjadi saat Fulham menang 5-4 atas Lincoln City pada 2005.
Kiprah Batista di sepak bola Inggris berakhir pada musim panas 2008. Hal itu seiring dengan keputusannya menerima pinangan Sporting CP. Untuk mendapatkannya, Leoes merogoh kocek sebesar 150 ribu euro (Rp2,84 miliar). Kepindahan ini sekaligus menghidupkan harapan baginya untuk lebih berkembang.
Namun, Batista juga tak mampu mendapat menit bermain reguler di Sporting CP. Sama seperti di Fulham, ia juga hanya bermain dalam satu laga untuk Leoes. Momen tersebut terjadi kala Sporting CP dikalahkan SC Braga dengan skor tipis 2-3 pada 8 Februari 2009.
3. Joao Virginia hengkang dari Everton dan bergabung dengan Sporting CP pada musim panas 2025
Joao Virginia adalah pemain binaan akademi yang dipromosikan ke tim utama Everton pada 2020. Saat membela tim U-23, ia sempat menorehkan pencapaian manis dengan memenangi dua trofi. Ia bermain dalam 26 laga dengan 14 di antaranya tanpa kebobolan.
Sayangnya, persaingan ketat di sektor penjaga gawang membuat kiper berpaspor Portugal itu kesulitan mendapat menit bermain reguler di skuad senior. Hingga akhir musim 2024/2025, ia hanya bermain dalam 8 laga dengan torehan 5 clean sheet. Kecilnya peluang untuk menjadi pilihan utama lantas membuatnya menerima tawaran Sporting CP pada musim panas 2025. Leoes mengikatnya kontrak berdurasi 3 musim.
Sporting CP bukanlah klub yang asing bagi Virginia. Pada 2021/2022, Everton sempat meminjamkannya kepada mereka. Kala itu, ia sukses mempersembahkan trofi Piala Liga Portugal.
Peter Schmeichel menjadi andalan usai direkrut Sporting CP dari klub Inggris. Sedangkan, Ricardo Batista kesulitan berkembang dan hanya tampil dalam satu laga. Selanjutnya, Joao Virginia memiliki peluang untuk bangkit usai mengalami kesulitan di tim utama Everton.