7 Kiper Prancis yang Pernah Merumput di EPL

Kiper legendaris timnas Prancis, Bernard Lama, tercatat sebagai kiper berkebangsaan Prancis pertama yang merumput di English Premier League. Kedatangan Bernard Lama di tahun 1997 ke West Ham United memang menjadi sebuah kejutan kala itu.

Karena dalam karier sepak bolanya, Bernard Lama menghabiskan hampir seluruh kariernya di Ligue 1. Dan West Ham United menjadi satu-satunya klub di luar Prancis yang pernah Bernard Lama bela.

Namun sayang kariernya bersama The Hammers tidak berlangsung lama. Ia hanya mampu mencatatkan 13 penampilan dengan 3 catatan cleansheets selama semusim. Ia pun akhirnya kembali lagi ke Paris Saint Germain di musim selanjutnya.

Nama Pegguy Arphexad memang sangat jarang didengar oleh fans sepak bola saat ini. Pasalnya Arphexad memang bukan kiper top dan bisa dibilang hanya kiper spesialis cadangan. Ada dua tim yang pernah Ia bela saat merumput di Premier League, yakni Leicester City dan Liverpool yang sama-sam Ia bela selama 3 musim.

Dari total 6 musimnya tersebut, Arphexad hanya mencatatkan 30 penampilan saja dengan catatan 13 nirbobol. Karena hal tersebutlah, Arphexad disebut sebagai salah satu cadangan abadi terbaik yang ada di Premier League.

Fabien Barthez layak disebut sebagai kiper berkebangsaan Prancis terbaik yang merumput di Premier League. Kiper utama timnas Prancis pada Piala Dunia 1998 ini didatangkan oleh Manchester United dari AS Monaco seharga 11,7 juta euro atau sekitar Rp200 miliar.

Pembelian tersebut jelas menjadi jawaban dari kebutuhan Sir Alex Ferguson di posisi kiper selepas kepergian Peter Schmeichel di tahun 1999. Selama berseragam The Red Devils, Barthez mencatatkan 189 pertandingan dengan total 73 nirbobol.

Selain itu, Ia juga punya kontribusi besar saat membawa gelar juara Premier League bagi Manchester United di tahun 2001 dan 2003.

Dengan performa dan kontribusi besarnya terhadap Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, juga layak disejajarkan dengan Fabien Barthez. Lloris juga merupakan kiper utama timnas Prancis saat menjadi juara Piala Dunia 2018.

Kariernya di Premier League dimulai pada tahun 2012, saat Ia diboyong dari Olympique Lyon dengan banderol sebesar 12,6 juta euro atau setara dengan Rp216,2 miliar. Walaupun tidak pernah memberikan satu pun gelar bagi The LillyWhites, namun Lloris seharusnya bisa dianggap sebagai legenda tim.

Selain karena kesetiaannya, performa 373 pertandingan yang sejauh ini telah Ia torehkan berhasil membawa Spurs konsisten di papan atas. Alasan inilah yang menjadikannya layak disebut sebagai legenda.

Steve Mandanda memang sangat melegenda bersama tim Olympique Marseille. Kiper kelahiran Republik Demokratik Kongo ini telah bergabung bersama Marseille sejak tahun 2008 dan sampai sekarang masih berseragam Les Olympiens.

Namun salah satu yang sering terlewat dalam perjalanan kariernya ialah penampilannya bersama Ccrystal Palace di musim 2016/2017. Kala itu, Mandanda yang datang dengan status free transfer memang sedang mencari tantangan untuk kariernya.

Alhasil Crystal Palace lah yang menjadi pilihannya. Namun sayang, bersama klub asal London tersebut, performa Mandanda jauh dari kata memuaskan. Dari 9 laga yang Ia mainkan di EPL, Mandanda tidak pernah mencatatkan satu pun cleansheet dan hanya mencatatkan 17 kali kebobolan.

Illan Meslier dipercaya akan menjadi suksesor Hugo Lloris di timnas Prancis, jika suatu hari kiper Spurs tersebut pensiun dari timnas. Pasalnya Illan Meslier memang telah menjadi kiper utama di tim U-21 Prancis dan memiliki performa yang baik dalam beberapa tahun terakhir bersama Leeds United.

Meslier juga menjadi pemain yang membawa Leeds United promosi ke EPL 2 tahun lalu. Dan sejak musim lalu, Meslier telah dipercaya menjadi kiper utama Leeds United dengan torehan 11 cleansheets dari 35 penampilannya di EPL.

Performa tersebut memang cukup baik mengingat umurnya baru menginjak 21 tahun. Hal tersebutlah yang sempat menjadikan Meslier dirumorkan akan pindah ke tim besar.

Hingga saat ini, Alphonse Areola memang masih berstatus sebagai pemain milik Paris Saint Germain. Namun dalam 2 tahun terakhir, Ia dipinjamkan ke dua klub Premier League berbeda yakni Fulham dan West Ham United pada musim ini.

Saat berseragam Fulham, Areola memang gagal membawa Fulham bertahan di Premier League. Namun saat ini Ia memiliki kesempatan yang lebih besar dengan West Ham United yang notabene klub yang berada di atas Fulham secara kualitas.

Jika Areola berhasil tampil cemerlang musim ini, maka Ia memiliki kesempatan untuk bisa dipermanenkan dan menggantikan Lukasz Fabianski yang telah memasuki umur pensiun.

Mereka adalah kiper berkebangsaan Prancis yang pernah merumput bersama tim English Premier League. Siapa yang terbaik menurutmu?