Kiprah Bayer Leverkusen dalam 5 Musim Terakhir Bundesliga, Siap Juara?

Setelah hanya finis di posisi kelima pada musim sebelumnya, Bayer Leverkusen mencatatkan performa yang lebih baik di Bundesliga 2018/2019 dengan finis di posisi keempat. Mereka meraih 58 poin dari hasil 18 kemenangan, 4 seri, dan 12 kekalahan. Dengan Bayern Munich yang keluar sebagai juara, Werkself berjarak cukup jauh, 20 poin.

Pada musim tersebut, Bayer Leverkusen juga mencatatkan salah satu kemenangan terbesar selama mentas di Bundesliga. Itu terjadi pada pekan ke-32 saat mereka menjamu Eintracht Frankfurt. Menurunkan Kai Havertz,  Kevin Volland, dan Lucas Alario di lini depan, Werkself menang telak dengan skor 6-1.

Bayer Leverkusen mengalami penurunan performa di Bundesliga 2019/2020 dengan hanya finis di posisi kelima. Werkself meraih 63 poin dari hasil 19 kemenangan, 6 seri, dan 9 kekalahan. Meski meraih poin yang lebih banyak dibanding musim sebelumnya, mereka kalah unggul dengan Borussia Moenchengladbach yang finis di posisi keempat.

Salah satu kemenangan penting pada musim itu terjadi saat mereka menjamu Borussia Dortmund pada pekan ke-21. Setelah kalah telak pada paruh pertama, Werkself akhirnya mampu balas dendam setelah menang dengan skor 4-3. Setelah kedua tim saling berbalas gol, Bayer Leverkusen berhak atas tiga poin berkat gol penentu kemenangan yang dicetak Lars Bender pada menit 82.

Capaian Bayer Leverkusen makin menurun di Bundesliga 2020/2021. Dengan raihan 52 poin, mereka finis di posisi keenam klasemen. Padahal, mereka sempat mengukir catatan positif pada awal musim.

Di bawah asuhan Hannes Wolf pada musim itu, mereka tak terkalahkan dalam 12 laga awal. Sayangnya, kekalahan 1-2 atas Bayern Munich pada pekan ke-13 menjadi awal penurunan performa Bayer Leverkusen. Werkself tak mampu tampil konsisten hingga akhir musim.

Capaian Bayer Leverkusen di Bundesliga 2021/2022 menjadi yang terbaik selama 5 musim terakhir. Di bawah asuhan Gerardo Seoane, mereka finis di posisi ketiga dengan torehan 64 poin dari hasil 19 kemenangan, 7 seri, dan 8 kekalahan. Dengan Bayern Munich yang berada di puncak klasemen sebagai juara, mereka berjarak 13 poin.

Capaian apik itu tak terlepas dari tajamnya penyerang mereka, Patrik Schick. Selama semusim itu, ia mencetak 24 gol dari 27 penampilan. Dirinya bahkan sempat mencetak quattrick saat Werkself menang 7-1 atas Greuther Fuerth pada pekan ke-14.

Xabi Alonso mengawali kiprahnya sebagai pelatih Bayer Leverkusen dengan hasil yang tak bisa dibilang bagus. Di Bundesliga 2022/2023, Werkself hanya finis di posisi keenam klasemen. Raihan poin mereka pada musim itu juga menjadi yang terendah selama 5 musim terakhir, yaitu 50 poin dari hasil 14 kemenangan, 8 seri, dan 12 kekalahan.

Capaian buruk itu tak terlepas dari start buruk mereka pada awal musim. Mereka tak mampu meraih satu kemenangan pun dalam tiga laga pertama. Salah satunya saat mereka dibantai 0-3 di kandang Hoffenheim.

Dengan kemenangan yang baru saja diraih di kandang FC Koeln, Bayer Leverkusen memimpin di puncak klasemen dan berjarak sepuluh poin dengan Bayern Munich di posisi kedua. Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin Xabi Alonso akan menjadi pelatih pertama yang mempersembahkan trofi Bundesliga untuk Bayer Leverkusen.