Kiprah Julian Alvarez pada 2024/2025, Tajam tetapi Nihil Gelar

- Julian Alvarez mencetak 17 gol pada musim debutnya di LaLiga Spanyol
- Alvarez juga tajam di Copa del Rey tetapi hanya bisa melangkah hingga semifinal
- Alvarez mencatat musim tertajamnya di Liga Champions Eropa dengan tujuh gol
Julian Alvarez pernah memiliki sebuah rekor unik nan impresif dalam kariernya. Sejak memulai karier profesionalnya pada 2018, striker Argentina itu sempat selalu meraih trofi setiap musim. Ia mengangkat total 15 trofi bersama River Plate, Manchester City, dan Timnas Argentina.
Sayangnya, rekor itu akhirnya terputus pada 2024/2025 alias musim pertama Alvarez di Atletico Madrid. Ia gagal membawa Los Rojiblancos berjaya dalam empat ajang yang mereka ikuti. Padahal, penampilan individual Alvarez sudah impresif. Seperti inilah kiprah Alvarez di semua kompetisi pada 2024/2025.
1. Julian Alvarez mencetak 17 gol pada musim debutnya di LaLiga Spanyol
Salah satu alasan Julian Alvarez pindah ke Atletico Madrid adalah hasrat menjadi striker utama. Keinginan Alvarez pun langsung terwujud. Ia adalah pilihan utama Atletico di LaLiga 2024/2025 meski berstatus debutan. Alvarez bahkan lebih diandalkan dari Alexander Sorloth yang sudah berpengalaman di LaLiga.
Sepanjang LaLiga 2024/2025, Alvarez tampil 37 kali, termasuk 30 kali menjadi starter. Hasilnya, Alvarez sukses membuktikan ketajamannya. Ia mencetak 17 gol, termasuk gol-gol ke gawang Real Madrid dan Barcelona. Alvarez juga membuat empat assist bagi rekan-rekannya.
Ketajaman Alvarez sempat membawa Atletico ke puncak klasemen LaLiga pada paruh musim. Namun, mereka hanya bertahan sebentar sebelum tergusur. Atletico pun akhirnya hanya finis di peringkat ketiga. Seperti musim-musim sebelumnya, mereka hanya menonton perebutan trofi antara Barcelona dan Real Madrid.
2. Alvarez juga tajam di Copa del Rey tetapi hanya bisa melangkah hingga semifinal
Julian Alvarez juga tajam pada musim debutnya di Copa del Rey. Ia hampir selalu mencetak gol sejak putaran pertama hingga semifinal. Dalam empat putaran pertama, Atletico dibawanya melewati klub-klub divisi bawah. Los Rojiblancos lalu membantai sesama klub LaLiga, Getafe, untuk mencapai semifinal.
Sayangnya, Atletico Madrid tak mampu melaju ke final. Mereka dihentikan Barcelona melalui dua laga sengit dengan skor agregat 4-5. Alvarez sendiri sukses membuat 1 gol dan 1 assist pada leg pertama di Camp Nou yang berakhir imbang 4-4. Gol Alvarez bahkan tercipta saat pertandingan belum genap 1 menit.
Atletico Madrid layak optimis menyongsong laga kedua di kandang mereka sendiri. Sialnya, mereka justru kalah 0-1. Alvarez kali itu tumpul meski tampil 90 menit. Langkah Atletico di Copa del Rey pun terhenti pada babak semifinal seperti musim sebelumnya.
3. Alvarez mencatat musim tertajamnya di Liga Champions Eropa dengan tujuh gol
Di Liga Champions Eropa 2024/2025, performa Julian Alvarez malah lebih hebat lagi. Ia tampil dalam sepuluh pertandingan yang dilakoni Atletico Madrid dan mencetak tujuh gol. Itu adalah catatan terbaiknya dalam semusim Liga Champions. Sayangnya, langkah Atletico dihentikan Real Madrid pada babak 16 besar.
Kekalahan Atletico sendiri terjadi via adu penalti kontroversial yang melibatkan Alvarez. Adu penalti digelar setelah kedua tim bermain imbang 2-2 secara agregat. Alvarez menjadi eksekutor untuk tendangan kedua Atletico. Ia berhasil mencetak gol, tetapi dianulir karena dianggap menyentuh bola dua kali.
Alvarez terpeleset hingga bola menyentuh kaki kirinya sebelum ia menendangnya dengan kaki kanan. Namun, perdebatan muncul karena sentuhan itu amat minim dan tampak tak berpengaruh pada bola. Meski demikian, gol Alvarez tetap dianulir dan berujung dengan kekalahan Atletico Madrid.
4. Julian Alvarez hanya gagal mencetak gol di Piala Dunia Antarklub 2025
Julian Alvarez hanya gagal mencetak gol dalam satu ajang pada 2024/2025, yaitu Piala Dunia Antarklub 2025. Atletico Madrid untuk pertama kalinya ikut serta ajang tersebut. Namun, bagi Alvarez, itu adalah penampilan keduanya. Ia mentas di Piala Dunia Antarklub 2023 bersama Manchester City dan mencetak dua gol.
Sayangnya, Alvarez hanya bisa menyumbang 1 assist dalam 3 penampilan pada edisi 2025. Ia pun gagal meloloskan Atletico dari fase grup. Los Rojiblancos sebenarnya sukses meraih dua kemenangan. Namun, mereka hanya finis di peringkat ketiga meski mengoleksi poin sama dengan Paris Saint-Germain dan Botafogo.
Julian Alvarez gagal meraih trofi dalam semusim penuh untuk pertama kali dalam kariernya. Namun, hal itu bukan sepenuhnya salah Alvarez. Ia sudah tampil luar biasa sepanjang 2024/2025. Mampukah Alvarez mempertahankan ketajaman dan membawa Atletico Madrid juara pada musim keduanya?