Kisah Pele: Raja Gol yang Piawai di Bawah Mistar Gawang

30 Des 2022, 15:02 WIB

potret Pele (fifa.com)

Jakarta, IDN Times - Sepanjang kariernya, Pele dikenal sebagai pemain yang produktif dalam mencetak gol. Ia pun memiliki sejumlah rekor lewat catatan gol yang dicetak baik di level klub maupun timnas.

Meski begitu, Pele ternyata diketahui memiliki kemampuan yang bagus menjadi seorang penjaga gawang. Ia bahkan pernah memainkan pertandingan resmi sebagai seorang kiper.

“Meskipun saya tidak tinggi, tapi saya kiper yang bagus karena saya punya lompatan yang tinggi. Saya merupakan kiper cadangan di Santos dan Timnas Brasil,” kata Pele dalam autobiografinya dilansir Planet Football.

1. Pele pertama jadi kiper lawan tim kecil

Pele menjadi kiper. (planetfootball.com)

Pele pertama kali tampil sebagai penjaga gawang pada saat Santos berlaga di Kejuaraan Sao Paulo melawan tim kecil bernama Comercial. Saat itu, Pele menjadi kiper setelah 20 menit berjalan di babak kedua.

Pele, yang sudah mencetak gol di laga itu, diminta untuk menjadi kiper karena peraturan saat itu mewajibkan pemain non-kiper untuk jadi kiper kalau penjaga gawang mengalami cedera atau terkena kartu merah. Pele pun berhasil menjaga gawang Santos dari kebobolan.

2. Pele jadi kiper dalam laga yang disaksikan 60 ribu penonton

Berkat performanya itu ia menjadi pemain yang selalu diandalkan di bawah mistar jika dibutuhkan. Kemudian, Pele juga turun sebagai kiper di laga semifinal Piala Brasil kontra Gremio. Dia menunjukkan potensi lainnya itu di depan lebih dari 60 ribu orang yang memadati Pacaembu Stadium pada 1964.

Santos unggul 2-1 di leg pertama. Di leg kedua, Gremio bangkit dan membalikkan keadaan dengan skor 4-3. Tapi, Pele terlalu digdaya. Dua gol berhasil ia lesakkan dan membawa Santos kembali unggul.

Empat menit jelang laga usai, kiper Santos, Gilmar, diusir wasit. Pele pun diminta menjadi penjaga gawang dan sukses menjalani tugasnya.

3. Bakat Pele menurun ke anaknya

Pele bersama anaknya, Edinho. (marca.com)

Kemampuan Pele menjaga gawang menurun ke anaknya, Edinho. Ia menjadi kiper Santos selama empat musim mulai dari 1994 hingga 1998 dan mencatatkan lebih dari 120 caps.

Namun, ia tak sehebat Pele. Edinho pensiun di usia 29 tahun dan raihan terbaiknya hanya membawa Santos runner-up Serie A Brasil pada 1995.