Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan klarifikasi soal dirinya yang ikut mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022 bersama Menpora Zainudin Amali. Menurutnya, hal itu dilakukan karena diajak Presiden AFF dan juga pemain.
"Saya memang diminta sama Presiden AFF (Khiev Sameth) ke podium, termasuk Menpora, untuk angkat piala. Iqbal Gwijangge (kapten Timnas U-16) minta saya juga angkat piala, jadi apa yang salah lah," ujar Iriawan saat ditemui di Senayan, Senin (15/8/2022).
Iriawan juga mengungkapkan, proses pengangkatan piala yang terjadi juga merupakan sebentuk kebanggaan PSSI, juga Menpora, kepada Timnas U-16. Apalagi, ini adalah trofi pertama di masa kepengurusan Iriawan selaku Ketum PSSI.
"Saya tidak ada maksud apa-apa. Ini hanya euforia, apalagi belum pernah selama kepengurusan saya jadi juara turnamen, wajar aja. Saya bangga, dan saya rasa netizen juga kalo seperti saya pasti bangga. Apa yang harus diributkan?" ujar Iriawan.
Dalih dari PSSI soal ikut angkat trofi Piala AFF U-16 2022 ini serupa dengan apa yang diujarkan Menpora Amali. Dalam pernyataan resminya, Amali mengungkapkan bahwa dirinya diajak oleh Presiden AFF dan Ketum PSSI untuk ikut naik podium.
"Saat penyerahan trofi kepada kapten tim, saat itulah Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekretaris Jenderal AFF untuk memegang piala kemudian diangkat ke atas bersama-sama," kata Zainudin dalam pernyataannya, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, Ketum PSSI dan Menpora Amali sempat kena sentil warganet. Mereka mempertanyakan kenapa keduanya mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022. Apalagi, lazimnya trofi diangkat oleh kapten tim dan para pemain.
"Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Iwan Bule diduga melanggar kode etik Perfederasian Sepakbola karena terlibat langsung dalam pengangkatan trofi Piala AFF U-16 2022. Keduanya diduga kuat mempunyai misi meningkatkan popularitas tapi urat malu putus," tulis salah satu warganet di Twitter.