Jakarta, IDN Times - Perpisahan Juergen Klopp dalam momen bertajuk "An Evening with Juergen Klopp" menghadirkan sebuah cerita. Selain emosi yang meledak, Klopp saat itu juga tanpa ampun menyindir koleganya di Manchester United, Erik ten Hag.
Dalam momen tersebut, Klopp mengkritisi kebijakan Ten Hag di MU. Dia menyayangkan, Ten Hag menyingkirkan, mengasingkan, hingga meminjamkan Jadon Sancho ke Borussia Dortmund.
Bagi Klopp, apa yang dilakukan Ten Hag menjadi bukti tidak percayanya manajer kepada pemainnya. Sebab, ada kesan Ten Hag mengesampingkan talenta Sancho.
"Jika dunia kehilangan kepercayaan dan keyakinan terhadap pemain, kemudian manajer harus mendukungnya. Saya tak bisa cuma membeli, lalu bilang 'dia tak berguna' seperti klub lain lakukan. Beli pemain senilai 80 juta poundsterling, lalu meminjamkannya," ujar Klopp dilansir SportBible.
Sancho memang bersinar selama dipinjamkan ke Dortmund. Meski gagal mengangkat performa Dortmund di Bundesliga, setidaknya dia berhasil mengantarkannya ke final Liga Champions.
Grafik permainannya begitu stabil dan terbilang meningkat di Dortmund. Performanya yang paling bersinar adalah saat menghadapi Paris Saint-Germain di leg kedua. Dia mampu melewati lawan 11 kali dalam duel tersebut, menjadi rekor buat pemain Inggris dan nyaris menyamai Lionel Messi, menurut laporan Squawka.
"Saya merasa nyaman ketika kembali ke sini. Rasanya seperti pulang, karena tahu situasi di dalam dan luar. Saya selalu dekat dengan fans di sini dan tak pernah putus kontak dengan orang-orang klub," kata Sancho saat pertama kali kembali ke Dortmund dilansir TNT Sports.
Sebenarnya, Ten Hag tak tinggal diam ketika Sancho mengalami penurunan performa. Dia sempat mengirim Sancho ke Belanda untuk berlatih secara personal dengan harapan performanya meningkat.
Namun, Ten Hag tak menemukan perkembangan dalam diri Sancho. Hingga akhirnya, Sancho dan Ten Hag terlibat dalam perselisihan yang berakhir pada pengasingan hingga peminjaman ke Dortmund.