Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Klub Eropa Non-Unggulan yang Memenangi Piala Domestik 2024/2025

ilustrasi perayaan gelar juara (unsplash.com/Anders Krøgh Jørgensen)
ilustrasi perayaan gelar juara (unsplash.com/Anders Krøgh Jørgensen)

Liga-liga domestik Eropa terbilang minim kejutan pada 2024/2025. Hasil yang terjadi tak jauh dari prediksi, terutama dalam perebutan gelar juara. Sebagian besar kampiun memang merupakan tim besar yang diunggulkan. Sebut saja Barcelona, Bayern Munich, hingga Paris Saint-Germain yang memang adalah langganan juara.

Sebaliknya, turnamen piala domestik Eropa 2024/2025 jauh lebih berwarna. Di beberapa negara, gelar juara masih menjadi milik tim besar. Namun, ada pula klub non-unggulan yang menjadi juara di beberapa negara lain. Inilah lima di antaranya.

1. Crystal Palace meraih trofi mayor pertama mereka usai memenangi Piala FA 2024/2025

Salah satu turnamen domestik Eropa dengan hasil paling mengejutkan pada 2024/2025 adalah Piala FA. Pasalnya, turnamen nasional tertua di dunia itu dimenangi Crystal Palace. Kejutan The Eagles luar biasa karena sebelumnya mereka tak pernah meraih trofi mayor. Palace akhirnya bisa melakukannya setelah menunggu 119 tahun sejak didirikan.

Perjalanan Crystal Palace jadi juara juga diwarnai beberapa kejutan. Pada semifinal, mereka menggebuk Aston Villa yang lebih diunggulkan dengan skor telak 3-0. Palace lalu mengalahkan skuad bertabur bintang milik Manchester City di final. Satu gol Eberechi Eze cukup untuk membawa Palace mengangkat trofi mayor pertama mereka.

2. Bologna juara Coppa Italia setelah puasa 51 tahun

Coppa Italia 2024/2025 juga dimenangi oleh tim non-unggulan, Bologna. Tak seperti Crystal Palace, Bologna sudah punya beberapa trofi mayor di lemari mereka. Namun, I Rossoblu sempat mengalami puasa gelar selama 51 tahun. Trofi mayor terakhir yang mereka dapatkan adalah Coppa Italia 1973/1974.

Uniknya, periode paceklik itu dimulai dan diakhiri Bologna dengan raihan trofi Coppa Italia. Mereka memenangi edisi 2024/2025 usai menumbangkan AC Milan 1-0 di final. Bologna sendiri memang sukses meladeni permainan Rossoneri pada partai puncak. Gol tunggal Dan Ndoye pun menegaskan kelayakan Bologna jadi juara.

3. VfB Stuttgart meraih trofi DFB-Pokal keempat dalam sejarah mereka

Final DFB-Pokal 2024/2025 malah diwarnai penampilan dua tim non-unggulan. VfB Stuttgart mencapai final untuk pertama kalinya sejak 2013. Mereka bertemu Arminia Bielefeld, klub divisi ketiga Liga Jerman yang muncul sebagai kuda hitam. Arminia memukul empat klub Bundesliga sebelum menapak final, termasuk Bayer Leverkusen.

Kejutan Arminia akhirnya tak berlanjut di final. Mereka menyerah 2-4 di tangan Stuttgart, bahkan sempat tertinggal 0-4. Stuttgart sendiri sukses memenangi trofi mayor pertama mereka sejak 2007. Die Schwaben juga menambah koleksi trofi DFB-Pokal mereka menjadi empat buah.

4. Go Ahead Eagles juara Piala KNVB untuk pertama kalinya

Beralih ke Belanda, ada Go Ahead Eagles, tim kejutan yang muncul sebagai kampiun Piala KNVB. Go Ahead Eagles pernah empat kali juara Eredivisie, terakhir kali pada 1932/1933. Namun, setelah itu mereka melewatkan 92 tahun tanpa raihan trofi mayor. Puasa gelar nyaris 1 abad baru selesai setelah Go Ahead Eagles memenangi Piala KNVB 2024/2025.

Sukses Go Ahead Eagles sempat melalui proses dramatis. Mereka sempat hampir kalah di final usai tertinggal 0-1 dari AZ Alkmaar hingga pengujung laga. Namun, Go Ahead Eagles sukses menyamakan skor via penalti pada menit ke-9 injury time. Mereka bahkan akhirnya jadi juara usai memenangi babak adu penalti dengan skor 4-2.

5. Aberdeen memenangi Scottish Cup 2024/2025 usai menundukkan Celtic FC di final

Scottish Cup alias Piala Skotlandia 2024/2025 juga selesai dengan hasil yang mengejutkan. Sang juara bukanlah Celtic FC atau Rangers FC yang sering mendominasi, melainkan Aberdeen. Aberdeen berjaya usai menundukkan Celtic di final. Usai bermain imbang 1-1 pada waktu normal, Aberdeen memenangi adu penalti dengan skor 4-3.

Aberdeen pun memenangi trofi mayor pertama mereka sejak 2014. Mereka juga menambah koleksi Piala Skotlandia menjadi delapan buah. Dengan demikian, Aberdeen kini berstatus tim tersukses keempat di ajang tersebut. Koleksi mereka hanya kalah dari Celtic, Rangers, dan Queen's Park.

Kemungkinan munculnya hasil mengejutkan adalah salah satu daya tarik utama sepak bola. Keberhasilan lima tim di atas jadi juara menyenangkan bagi fans mereka dan menyegarkan bagi penonton netral. Akankah kejutan serupa muncul di berbagai liga atau turnamen Eropa musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us