Dahsyat! 5 Klub Ini Akhiri Puasa Gelar di Bawah Asuhan Mourinho

Nama Mourinho mulai naik daun setelah membawa klub kuda hitam asal Portugal FC Porto juara Liga Champions pada tahun 2004. Musim selanjutnya ia pun langsung dipinang oleh raksasa Inggris, Chelsea. 

Di London, Mou langsung menggebrak. Ditopang budget besar dari Roman Abramovich, Mourinho mendatangkan pemain-pemain besar seperti Ricardo Carvalho, Arjen Robben, Petr Cech hingga Didier Drogba. Hasilnya, mereka mampu menyodok ke puncak klasemen di akhir musim 2004/2005. Yang lebih dahsyat, raihan ini mengakhiri puasa gelar yang dialami oleh Chelsea selama 50 tahun.

Sebelumnya, The Blues terakhir kali mengangkat trofi pada musim 1954/1955. Sejak saat itu, Chelsea pun menjadi salah satu klub papan atas Liga Inggris hingga kini.

Setelah empat musim bersama Chelsea, Mourinho hijrah ke Italia. Ia ditunjuk sebagai juru taktik Inter Milan sejak musim 2008/2009. Mourinho pun hanya butuh dua musim untuk membuktikan kualitasnya. Bersama pemain-pemain top seperto Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, hingga Wesley Sneijder ia mampu merengkuh gelar Liga Champions musim 2009/2010.

Raihan ini juga terasa sangat spesial karena Inter sudah menantikannya selama 45 tahun. Sayangnya, raihan itu tak dibarengi dengan Scudetto hingga Mou pindah ke Real Madrid.

Sukses di Inggris dan Italia, Mourinho mencoba peruntungan ke Spanyol. Klub yang ia tuju adalah Real Madrid. Lagi-lagi, ia kembali mencatat rekor. Bukan Liga Champions atau juara La Liga, Mourinho mampu membawa Madrid juara Copa Del Rey 2011. Madrid mengalahkan Barcelona 1-0 di stadion Mestalla, Valencia.

Kemenangan ini sekaligus mengakhiri puasa gelar juara Copa Del Rey yang dialami Madrid selama 22 tahun. Klub yang bermarkas di Santiago Barnabeu ini terakhir kali mengangkat trofi tersebut pada musim 1989.

Klub Inggris lain yang juga pernah merasakan magisnya tangan dingin Mourinho adalah Manchester United. Mou datang ke MU pada musim 2016/2017. Meski gagal merebut juara Liga Inggris, Mou memberikan sebuah kesan khusus mendalam kepada klub berjuluk Setan Merah itu.

Klub yang bermarkas di Old Trafford itu dibawanya menjuarai Liga Europa di musim pertamanya melatih. Dan itu adalah pertama kalinya MU kembali menjuarai kompetisi kelas dua Eropa tersebut setelah 9 musim. 

Terakhir tentu saja adalah AS Roma. Klub ibu kota Italia tersebut dalam dua dekade terakhir adalah tim medioker. Sesekali masuk Liga Champions, klub ini kerap berkutat di papan tengah Serie A. Bahkan musim ini, AS Roma juga tak lolos ke Europe League. Beruntung, UEFA menggelar Conference League, sebuah kompetisi eropa kelas tiga sejak musim 2021/2022.

Kompetisi ini pun dijadikan Mourinho sebagai ajang pembuktian. Setelah melalui beberapa laga genting, AS Roma akhirnya lolos ke final dan bertemu dengan wakil Belanda, Feyenord Rotterdam. Di bawah tangan dingin Mou, Roma berhasil menjadi kampiun setelah mengandaskan Feyenord 1-0. 

Tangis Mou pun tak terbendung usai pertandingan. Maklum, ini adalah gelar pertama yang diraih AS Roma di semua kompetisi selama 20 tahun terakhir. Trofi terakhir yang diangkat Roma adalah Scudetto di musim 2001/2002. 

Itu tadi 5 klub yang mampu mengakhiri gelar bersama Mourinho.

Mister Mou, Indonesia sudah puasa gelar selama 31 tahun nih. Gak pengin main ke sini?