Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Klub Sepak Bola yang Menggunakan Nama Belakang Albion

5 Klub Sepak Bola yang Menggunakan Nama Belakang Albion
potret tim Brighton & Hove Albion (brightonandhovealbion.com)
Intinya sih...
  • West Bromwich Albion FC didirikan pada 1878, menjadi salah satu founder members Football League, dan memiliki prestasi historis serta basis suporter tradisional yang kuat.
  • Brighton & Hove Albion FC didirikan pada 1901, fokus pada investasi infrastruktur klub dan pembangunan akademi untuk menemukan talenta murah.
  • Witton Albion FC berdiri sejak 1887, hidup dari dukungan komunitas lokal dengan kultur suporter yang kuat dan rivalitas lokal klasik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam sejarah panjang sepak bola, ada banyak klub yang menggunakan nama unik untuk menandai identitas mereka. Salah satu nama yang cukup populer adalah “Albion”, sebuah istilah klasik yang merujuk pada sebutan kuno untuk Britania Raya. Nama ini sering digunakan klub sepak bola di Inggris maupun Skotlandia sebagai simbol tradisi, kebanggaan daerah, serta keterikatan dengan sejarah komunitas tempat mereka berdiri.

Beberapa klub dengan embel-embel “Albion” bahkan mampu menorehkan sejarah panjang di level tertinggi sepak bola, sementara yang lain lebih banyak berkutat di divisi bawah, namun tetap menjadi simbol kebanggaan lokal. Menariknya, meski berada di level kompetisi yang berbeda, masing-masing klub membawa ciri khas tersendiri dalam perjalanan mereka. Inilah daftar 5 klub sepak bola yang menggunakan nama belakang Albion dan kisah menarik di baliknya.

1. West Bromwich Albion FC

Jersey khusus yang digunakan West Bromwich Albion dalam memperingati Remembrance Sunday. (instagram.com/wba)
Jersey khusus yang digunakan West Bromwich Albion dalam memperingati Remembrance Sunday. (instagram.com/wba)

West Bromwich Albion punya akar sangat tua, berdiri dari kelompok pekerja pada 1878 dan merupakan salah satu founder members Football League (1888). Klub ini punya rekam jejak prestasi historis (juara liga 1919–20; beberapa gelar Piala FA) dan telah lama bermarkas di The Hawthorns sejak 1900, stadion yang berkapasitas sekitar 26–27 ribu penonton. Identitas “Albion” di sini juga terkait nama distrik/area lokal yang dipakai saat penggantian nama klub di awal berdirinya.

Di era modern West Brom sering disebut klub “yo-yo” karena kerap berpindah antara Premier League dan Championship; meski begitu warisan sejarah, basis suporter tradisional, dan rivalitas regional (mis. dengan Aston Villa atau Wolves) membuatnya tetap menjadi nama besar dalam sepak bola Inggris. Klub juga terkenal dengan tradisi budaya suporter (lagu, chant “Boing Boing”) dan periode-periode kesuksesan yang membentuk identitasnya.

2. Brighton & Hove Albion FC

Pemain Brighton & Hove Albion merayakan gol di lapangan. (instagram.com/officialbhafc)
Pemain Brighton & Hove Albion merayakan gol di lapangan. (instagram.com/officialbhafc)

Brighton & Hove Albion didirikan pada 1901 dan memulai kiprahnya di Southern League sebelum masuk Football League pada 1920; sejak kebangkitan modern mereka klub promosi ke Premier League pada 2017 dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, melangkah ke kompetisi Eropa pada awal 2020-an. Stadion modern mereka adalah AMEX Stadium (kapasitas ~31.000), yang menjadi simbol ambisi investasi infrastruktur klub dari era promosi hingga stabil di kasta atas.

Secara taktis dan manajerial Brighton dikenal sebagai klub “model modern”: fokus pada scouting internasional, data/analitik, dan pembangunan akademi sehingga menemukan talenta murah lalu mengembangkannya menjadi pemain kelas atas (contoh: strategi transfer dan pengembangan talenta yang konsisten hingga era manajer-manajer baru). Dampaknya terlihat pada konsistensi performa di liga dan kemampuan bersaing di level Eropa serta menarik investor/pendukung yang lebih luas.

3. Witton Albion FC

potret skuad Witton Albion (wittonalbionfc.co.uk)
potret skuad Witton Albion (wittonalbionfc.co.uk)

Witton Albion FC adalah klub sepak bola asal Northwich, Cheshire, Inggris, yang berdiri sejak 1887. Klub ini memiliki sejarah panjang di level non-league football, dengan perjalanan kompetitif di berbagai divisi bawah sistem sepak bola Inggris. Mereka bermarkas di Wincham Park, stadion berkapasitas sekitar 4.100 penonton, yang menjadi rumah sejak 1989 setelah pindah dari stadion lama mereka di Drill Field. Meski tidak pernah mencapai level Football League, Witton Albion adalah contoh klub tradisional Inggris yang hidup dari dukungan komunitas lokal, dengan kultur suporter yang kuat dan identitas yang terjaga lebih dari satu abad.

Dalam perjalanan sejarahnya, Witton Albion pernah mengalami momen penting, seperti berkompetisi di Conference National (sekarang National League) pada awal 1990-an, yang merupakan pencapaian tertinggi mereka dalam struktur liga. Klub ini juga punya rivalitas lokal klasik dengan Northwich Victoria, karena kedekatan geografis di kota yang sama. Identitas “Albion” sendiri dipilih sejak awal berdiri untuk menekankan keterikatan dengan akar sejarah Britania, sekaligus membedakannya dari klub-klub lain di kawasan Cheshire. Hingga kini, Witton Albion masih menjadi bagian penting dari ekosistem sepak bola non-liga Inggris, menjadi tempat lahir bakat-bakat lokal sekaligus menjaga romantisme sepak bola komunitas.

4. Stirling Albion FC

potret tim Stirling Albion FC (instagram.com/stirlingalbion)
potret tim Stirling Albion FC (instagram.com/stirlingalbion)

Stirling Albion FC adalah klub sepak bola asal Stirling, Skotlandia, yang berdiri pada tahun 1945. Klub ini memiliki sejarah unik karena didirikan oleh Thomas Fergusson, seorang pengusaha mobil, setelah ia membeli lisensi dari King’s Park FC yang saat itu kesulitan keuangan pasca Perang Dunia II. Julukan mereka adalah “The Binos”, dan sejak 1993 bermarkas di Forthbank Stadium, stadion berkapasitas sekitar 3.800 penonton. Meskipun lebih banyak berkompetisi di divisi bawah Liga Skotlandia, Stirling Albion tetap dianggap klub dengan warisan sejarah kuat yang melambangkan semangat komunitas di kawasan Stirling.

Pencapaian terbaik Stirling Albion adalah beberapa kali bermain di Scottish Division One (kasta tertinggi Skotlandia saat itu) pada era 1950-an. Klub ini dikenal sebagai pelopor karena pada tahun 2010 menjadi klub profesional pertama di Inggris Raya yang dimiliki oleh para suporter melalui Stirling Albion Supporters’ Trust. Identitas “Albion” dalam nama mereka menegaskan hubungan dengan tradisi sepak bola Britania dan memberi nuansa historis yang membedakan dari klub-klub Skotlandia lainnya. Hingga kini, Stirling Albion masih aktif berkompetisi di divisi bawah, menjadi wadah pembinaan pemain muda, sekaligus simbol kuat hubungan antara klub dan komunitas pendukungnya.

5. Burton Albion FC

potret pemain Burton Albion FC (instagram.com/officialburtonalbion)
potret pemain Burton Albion FC (instagram.com/officialburtonalbion)

Burton Albion FC adalah klub sepak bola asal Burton upon Trent, Staffordshire, Inggris, yang berdiri pada tahun 1950. Julukan mereka adalah “The Brewers”, merujuk pada identitas kota Burton yang terkenal sebagai pusat industri bir terbesar di Inggris. Klub ini awalnya bermain di level non-liga sebelum akhirnya berkembang pesat di bawah kepemimpinan Nigel Clough, sosok pelatih yang sangat berpengaruh dalam sejarah mereka. Markas klub ini adalah Pirelli Stadium, stadion berkapasitas sekitar 6.900 penonton, yang menjadi rumah mereka sejak 2005 setelah pindah dari stadion lama Eton Park.

Burton Albion mencatat sejarah besar ketika berhasil menembus EFL Championship pada musim 2016/17, yang merupakan pencapaian tertinggi mereka dalam piramida sepak bola Inggris. Meski hanya bertahan dua musim di divisi dua, kehadiran Burton di Championship menjadi bukti bahwa klub kecil dengan anggaran terbatas bisa bersaing di level tinggi. Identitas “Albion” yang mereka sandang menegaskan nilai historis dalam sepak bola Inggris, menghubungkan klub ini dengan warisan budaya Britania yang kuat. Hingga kini, Burton Albion tetap konsisten sebagai klub yang mengandalkan talenta lokal dan kerja keras komunitas, menjadikannya simbol semangat perjuangan dari kota kecil melawan dominasi klub-klub besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
Jumawan Syahrudin
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Rekrutan Arsenal dari Sesama Klub EPL pada Musim Panas 2025

03 Sep 2025, 18:14 WIBSport