6 Klub Tempat Diego Maradona Pernah Berkarier, Legendaris!

Seperti kebanyakan pemain sepak bola, Diego Maradona memulai karier di negaranya sendiri. Ia menimba ilmu di akademi Argentinos Juniors selama 7 tahun.

Maradona lalu masuk tim utama pada 1976 saat berusia 16 tahun. Maradona terus bertahan membela Argentinos hingga 1980.

Selama 5 musim di Argentinos Juniors, Maradona mencatat statistik yang luar biasa. Ia bermain sebanyak 166 kali dan mencetak 116 gol.

Torehan hebat itu berhasil ia bukukan sebelum berusia 21 tahun. Meski tak meraih trofi, pencapaian Maradona bersama Argentinos Juniors tetap luar biasa.

Sukses tampil hebat bersama Argentinos Juniors membuat Maradona sempat diminati dua klub besar Argentina, Boca Juniors dan River Plate. Pada akhirnya, Boca Juniors yang berhasil mendapatkan tanda tangan Maradona.

Bersama Boca Juniors, Maradona akhirnya memenangi trofi pertamanya di Liga Argentina 1981. Ia bertahan semusim saja di Boca sebelum memulai karier di Eropa.

Maradona sempat kembali ke BocaJuniors pada pengujung kariernya. Itu terjadi pada 1995.

Maradona membela Boca pada periode keduanya hingga 1997, sebelum akhirnya pensiun sebagai pemain. Dalam 2 periode membela Boca Juniors, Maradona mencatat total 31 gol dalam 71 penampilan.

Pada 1982, Maradona memulai kariernya di Eropa. Ia dibeli Barcelona dari Boca Juniors dengan harga 5 juta pound sterling atau sekitar Rp90 miliar. Nilai tersebut tercatat sebagai rekor transfer termahal dunia saat itu.

Diego Maradona ternyata tidak lama membela Barcelona. Ia hanya bertahan selama 2 musim pada 1982–1984.

Meski sebentar, masa-masa Maradona di Barcelona tetap menimbulkan kesan mendalam. Maradona sempat membuat gol cantik dalam laga El Classico. Fans Real Madrid sampai berdiri dan memberikan tepuk tangan.

Bersama Barca, Maradona mencatat 58 penampilan dengan sumbangan 38 gol dan 18 assist. Ia juga meraih trofi Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan Coupe de La Liga. Semuanya terjadi pada musim pertama.

Pada musim kedua, Maradona bersama Barca sempat diganggu cedera. Ia terpaksa tampil lebih sedikit dan tak mendapat trofi.

Diego Maradona kembali pindah klub pada 1984. Ia dibeli Napoli dengan harga 6,9 juta pound sterling atau Rp107 miliar. Nilai itu pun tercatat sebagai transfer termahal dunia, sehingga Maradona menjadi pemain pertama yang dua kali memecahkan rekor transfer.

Bersama Napoli, Maradona mencapai puncak kariernya. Napoli akhirnya menjadi klub terlama dan tersukses yang pernah dibela Maradona.

Diego Maradona berseragam Napoli hingga 1991. Ia mencatat 256 penampilan di semua ajang dengan torehan 114 gol. Maradona bahkan sempat tercatat sebagai top skor sepanjang masa Napoli.

Pemain Argentina ini juga sukses membawa Napoli menjuarai Serie A untuk pertama kalinya pada 1986/1987. Ia lalu meraih scudetto kedua pada 1989/1990. Setelah Maradona hengkang, Napoli tidak pernah lagi berjaya di Serie A hingga saat ini.

Diego Maradona juga berhasil mengantarkan Napoli meraih trofi Piala UEFA 1988/1989. Itu adalah trofi Eropa pertama sekaligus satu-satunya bagi Napoli hingga kini. Maka, Maradona pantas dianggap sebagai legenda Napoli.

Pada pengujung kariernya bersama Napoli, Maradona sempat bermasalah dengan kokain. Ia pun mendapat larangan bermain selama 15 bulan. Itulah sebabnya Maradona melewatkan 1991/1992 tanpa bermain.

Diego Maradona lalu kembali ke lapangan hijau pada 1992/1993 dengan membela Sevilla di Liga Spanyol. Itu pun hanya semusim.

Maradona bermain 29 kali bagi Sevilla dan mencetak 8 gol. Sevilla sendiri mengakhiri musim tersebut di posisi ketujuh LaLiga tanpa raihan trofi.

Usai membela Sevilla, Maradona kembali ke Argentina dan bergabung dengan Newell's Old Boys. Akhirnya, selesailah karier Maradona di Eropa yang berlangsung selama 11 tahun.

Saat bergabung dengan Newell's Old Boys, Maradona sudah hampir berusia 33 tahun. Usia tersebut sebenarnya belum terlalu tua bagi pesepak bola. Namun, Maradona akhirnya hanya bermain lima kali bagi Newell's Old Boys selama semusim tanpa mencetak gol.

Setelah itu, Maradona hijrah ke Boca Juniors. Ia bermain hingga akhir kariernya sebagai pemain pada 1997.

Diego Maradona menikmati karier yang luar biasa selama bermain. Ia meraih sukses di Argentina dan Eropa. Tak heran jika ia selalu dikenang sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.