5 Klub Terakhir yang Menjadi Juara Baru Liga Champions Eropa

Barcelona adalah salah satu klub tersukses di Liga Champions Eropa. Raksasa Spanyol itu pernah lima kali juara, hanya kalah dari empat tim lain. Namun, sukses Blaugrana di Liga Champions sebenarnya baru dimulai pada era 1990-an. Mereka pertama kali mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 1991/1992.

Sukses perdana Barcelona saat itu tak lepas dari tuah tangan dingin Pelatih Johan Cruyff. Blaugrana juga terbantu solidnya skuad mereka yang berisi sejumlah pemain bintang. Beberapa di antaranya adalah Ronald Koeman, Michael Laudrup, Txiki Begiristain, hingga Hristo Stoichkov.

Kombinasi para pemain tersebut sukses mengantarkan Barcelona ke final. Lawan mereka saat itu adalah klub yang juga belum pernah juara, yaitu Sampdoria. Kedua tim pun sempat berduel dengan sengit selama 90 menit. Namun, gol tunggal Ronald Koeman pada babak perpanjangan waktu akhirnya menjadi pembeda.

Semusim setelah Barcelona, giliran Olympique Marseille yang sukses menjadi juara baru Liga Champions. Marseille memenangi Liga Champions 1992/1993 usai menundukkan AC Milan di final. Padahal, AC Milan saat itu sudah pernah empat kali juara. Namun, Marseille membuktikan bahwa pengalaman tak selalu menjamin kesuksesan di Liga Champions.

Marseille pun menjadi klub Prancis pertama yang menjuarai Liga Champions. Sayangnya, itu juga menjadi sukses terakhir mereka di ajang tersebut. Sejak itu, Les Olympiens malah terbilang jarang tampil di Liga Champions. Saat ikut serta pun langkah Marseille lebih sering terhenti pada fase grup.

Berikutnya, ada Borussia Dortmund, juara Liga Champions 1996/1997. Dortmund saat itu tampil luar biasa di sepanjang turnamen. Mereka memenangi hampir semua laga dari fase grup hingga final. Tim-tim yang dikalahkan Dortmund pun tak sembarangan. Mereka sempat memukul Atletico Madrid, Manchester United, dan juara bertahan Juventus.

Laga final melawan Juventus dimenangi Dortmund dengan skor 3-1. Padahal, itu adalah merupakan penampilan pertama Dortmund di final Liga Champions. Setelah itu, Dortmund sempat mencapai partai puncak lagi pada 2012/2013 dan 2023/2024. Sayangnya, mereka gagal menambah trofi karena keduanya berakhir dengan kekalahan.

Dua klub terakhir yang menjadi juara baru Liga Champions berasal dari Inggris. Salah satunya Chelsea, yang memenangi Liga Champions 2011/2012. Keberhasilan The Blues saat itu terbilang tak disangka. Mereka sebenarnya sedang inkonsisten, terutama di liga domestik.

Chelsea bahkan sampai memecat Manajer Andre Villas-Boas pada Maret 2012. Roberto Di Matteo menggantikannya sebagai manajer interim hingga akhir musim. Hebatnya, Di Matteo justru berhasil membawa Chelsea ke final Liga Champions. Dalam perjalanan ke sana, The Blues sempat menyingkirkan Barcelona yang berstatus juara bertahan.

Pada partai puncak, kejutan Chelsea berlanjut. Laga final saat itu digelar di Allianz Arena, markas Bayern Munich. Kebetulan, lawan Chelsea di final adalah sang empunya stadion. Namun, The Blues mampu mengalahkan Bayern Munich di hadapan para pendukungnya. Chelsea pun sukses mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kali.

Manchester City adalah klub terakhir yang muncul sebagai juara baru Liga Champions Eropa. The Citizens sempat gagal melakukannya di Liga Champions 2020/2021. Berhasil mencapai final, upaya Manchester City kandas di tangan Chelsea. Namun, Manchester City sukses menebusnya pada 2022/2023.

Perjalanan Manchester City jadi juara terbilang amat meyakinkan. Mereka tak terkalahkan dalam 13 laga sepanjang turnamen. The Citizens juga sempat menyingkirkan dua jagoan Liga Champions yaitu Bayern Munich dan Real Madrid. Pada partai final, Manchester City berjaya usai menundukkan Inter Milan 1-0.

Sukses Manchester City makin istimewa karena menggenapi raihan treble pertama mereka. Sebelumnya, The Citizens sudah lebih dulu menyabet trofi English Premier League dan Piala FA. Manchester City pun menjadi klub Inggris kedua yang memenangi treble. Mereka menyusul sang tetangga, Manchester United, yang melakukannya pada 1998/1999.

Dalam lebih dari 30 tahun terakhir, Liga Champions Eropa jarang menemukan juara baru. Hanya lima klub di atas yang berhasil pecah telur dan memenangi trofi perdana mereka. Mampukah PSG menyamai prestasi mereka pada 2024/2025?