4 Klub yang Pakai 2 Kiper per Pekan 10 Bundesliga 2025/2026

Jonas Urbig sudah bermain satu kali di Bundesliga 2025/2026. Kiper pelapis Bayern Munich ini merasakannya saat melawan Borussia Moenchengladbach pada pekan kedelapan (25/10/2025). Penjaga gawang asli Jerman berusia 22 tahun yang memiliki tinggi 1,89 meter tersebut membantu Die Bayern menang cleansheet atas Borussia Moenchengladbach dengan skor 3-0. Urbig sebetulnya menghadapi tendangan penalti pada menit 75. Namun, gawangnya terhindar dari kebobolan setelah eksekusi Kevin Stoeger hanya membentur tiang.

Pada laga ini, Manuel Neuer sebagai kiper utama Bayern Munich sebetulnya bisa bermain dan bahkan duduk di bangku cadangan. Namun, dalam konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih mereka, Vincent Kompany, memang sudah mengumumkan bahwa dirinya bakal memasang Urbig. Alasannya, Neuer dilarang tampil pada pertandingan berikutnya melawan FC Koeln di DFB-Pokal karena akumulasi kartu. Secara otomatis, Urbig pun bakal mengisi tempat tersebut. Pertarungan melawan Moenchengladbach pun menjadi semacam sesi pemanasan.

Karl Hein menjaga gawang Werder Bremen pada pekan ke-5 dan ke-6 Bundesliga 2025/2026. Pemain pinjaman dari Arsenal itu kebobolan empat gol saat kalah 0-4 dari Bayern Munich (26/9/2025). Namun, setelahnya, penggawa asal Estonia berusia 23 tahun dengan tinggi 1,93 meter tersebut mampu mencatatkan cleansheet yang berujung dengan kemenangan 1-0 atas St. Pauli (4/10/2025).

Hein mendapat kesempatan untuk bermain pada dua laga ini karena kiper utama Bremen, Mio Backhaus, yang mengalami cedera bahu. Setelahnya, Hein pun kembali ke bangku cadangan. Backhaus tampil lagi secara penuh di bawah gawang Bremen dalam 4 pertandingan terakhir per pekan kesepuluh seperti halnya pada 4 laga pertama.

Robin Zentner kembali menjadi kiper utama FSV Mainz di Bundesliga 2025/2026, peran yang sudah ia mainkan sejak 2019/2020. Namun, Zentner mendapat kartu merah ketika berhadapan dengan Borussia Dortmund pada pekan kelima. Ia keluar dari lapangan pada menit 67 akibat melanggar Karim Adeyemi di luar kotak penalti. Lasse Riess pun menggantikan Andreas Hanche-Olsen untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Zentner.

Sayangnya, Riess tidak bisa berbuat banyak karena Mainz sudah tertinggal 0-2 sebelum ia bermain. Akibat Zentner yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu, Riess pun kembali menjadi kiper Mainz dalam dua pertandingan berikutnya melawan Hamburg (5/10/2025) dan Bayer Leverkusen (18/10/2025). Semuanya berakhir dengan kekalahan (0-4 & 3-4). Reiss lantas balik ke bangku cadangan usai Zentner bisa bermain lagi.

Pergantian kiper di Bundesliga 2025/2026 juga terjadi di Eintracht Frankfurt. Mereka baru saja ditinggal Kevin Trapp yang memilih bergabung dengan klub promosi di Ligue 1 Prancis, Paris FC. Trapp merupakan penjaga gawang utama Frankfurt pada 2012—2015 dan 2018—2025. Frankfurt lantas menggantikan Trapp dengan merekrut Michael Zetterer dari Werder Bremen.

Zetterer bermain secara penuh dalam tiga laga pertama Frankfurt di Bundesliga 2025/2026. Namun, pelatih Frankfurt, Dino Toppmoeller, membuat keputusan besar mulai pekan keempat. Ia menaruh Zetterer di bangku cadangan dan memainkan Kaua Santos. Kiper asal Brasil ini sejatinya memang direncanakan sebagai penerus Trapp usai diboyong dari Flamengo pada 2023. Sayangnya, Santos mengalami cedera parah pada April 2025.

Ia akhirnya pulih pada pekan ketiga Bundesliga 2025/2026 dan duduk di bangku cadangan. Pada pekan selanjutnya, Toppmoeller pun memasang penjaga gawang setinggi 1,97 meter yang baru berusia 22 tahun tersebut. Santos lantas kembali tampil dalam empat pertandingan berikutnya, salah satunya di Liga Champions Eropa (UCL).

Pada pekan kedelapan Bundesliga, Toppmoeller memutuskan untuk memainkan lagi Zetterer. Sebabnya, performa Santos memang mengecewakan. Ia kebobolan 18 gol. Salah satunya bahkan berawal dari blundernya yang membuat Frankfurt ditahan Freiburg dengan skor 2-2 (19/10/2025). Toppmoeller menyebut keputusan ini harus dibuat demi kebaikan karier Santos sendiri. Menurutnya, tekanan yang terlampau berat justru malah bisa terus mengikis kepercayaan diri sang pemain.

Empat klub di atas merotasi kipernya karena alasan yang berbeda-beda. Bayern Munich dan FSV Mainz melakukannya karena akumulasi kartu. Werder Bremen mengambil keputusan ini akibat cedera. Sementara, Eintracht Frankfurt sempat mencoba-coba sebelum akhirnya kembali kepada pilihan pertama.