Konsisten, 5 Kiper Berusia Senja Ini Nyaris Tak Tersentuh Posisinya

Selain Jamie Vardy, sosok loyal lainnya di tubuh Leicester City adalah Kasper Schmeichel. Ia telah membela The Foxes selama 10 tahun terakhir dan meninggalkan banyak kenangan manis. Perjalanannya di Leicester juga berjalan mulus dengan Kasper yang selalu tembok utama di bawah mistar gawang.

Di musim 2020/2021 saja, kiper berusia 34 tahun itu mampu membuat 48 penampilan dengan koleksi 17 clean sheet. Statistik individunya itu terbilang apik plus keberhasilan Kasper mengantarkan The Foxes juara Piala FA dan finis di peringkat ke-5 pada tabel akhir klasemen Premier League.

Terdepak dari Real Madrid tak membuat karier Keylor Navas menurun drastis. Ia tak kehilangan peminat usai PSG memboyongnya musim panas 2019. Dengan mental juara dan kenyang akan pengalaman, mudah bagi Navas menjadi kiper utama Le Parisiens. Kehadirannya di bawah mistar gawang sukses membuat pertahanan PSG sukar dibobol.

Menilik performanya musim lalu, Navas tetap tampil gemilang di usia yang kini 34 tahun. Ia membuat 45 penampilan dengan koleksi 20 clean sheet, terbanyak kedua di Ligue 1 setelah Mike Maignan. Hanya saja, posisi Navas agak rentan saat ini mengingat PSG yang santer menggaet Gianluigi Donnarumma.

Hugo Lloris betah untuk tinggal di Tottenham Hotspurs. Terhitung sejak tahun 2012 lalu, kiper berusia 34 tahun itu selalu setia membela The Lilywhites tanpa dirumorkan hengkang ke klub mana pun. Keputusan Lloris untuk bermain lebih lama di Spurs memang tak salah. Ia sudah jadi bagian vital di skuad The Lilywhites.

Di dalam permainan, Lloris merupakan sosok kapten yang begitu tegas terhadap rekan satu timnya. Sejalan dengan jiwa kepemimpinannya, aksi Lloris di bawah mistar gawang Spurs juga tak bisa dianggap remeh. Ia membuat 48 penampilan dengan koleksi 14 clean sheet musim lalu.

Usia yang makin mendekati kepala empat bukanlah penghalang berarti bagi Samir Handanovic. Malahan, ia sukses bersinar di fase-fase krusial tersebut dengan membawa Inter Milan merengkuh Scudetto musim lalu. Tak sekadar menghiasi skuad Nerazzuri, Handanovic punya kontribusi besar di dalamnya.

Semenjak berseragam Inter Milan di musim 2012/2013, kiper asal Slovenia tersebut nyaris tak tergantikan perannya di pos kiper utama. Kematangan mental plus sederet penyelamatan yang ia buat di tiap pertandingan membuat status unsung hero layak disematkan untuk Handanovic. Tercatat ia membuat 47 penampilan di semua ajang musim lalu.

Dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, performa Manuel Neuer di musim lalu terlihat menurun. Ia harus rela kebobolan 55 kali dari 46 penampilan di semua ajang. Tak hanya itu, Neuer hanya mampu mengantongi 14 clean sheet. Meski begitu, bukan berarti Neuer tak diandalkan oleh Munchen sepenuhnya.

Ia masih menjadi kiper utama dan menyandang sebagai kapten tim. Peran Neuer yang terbilang kompleks mampu menyatukan semua pemain Die Bayern. Dengan usianya yang kini 35 tahun, Neuer tentu tak cocok untuk proyek jangka panjang Munchen. Hal tersebut jelas menjadi peringatan untuk Die Bayern agar meregenerasi sektor penjaga gawang secepatnya.

Konsistensi menjadi modal utama kelima kiper top di atas yang masih dipercaya klubnya masing-masing. Kira-kira, akankah mereka bakal bertahan lebih lama di klubnya saat ini?