Kontribusi 4 Bek Tengah Benfica pada Paruh Musim 2023/2024

Nicolas Otamendi merupakan sosok bek yang sudah mempunyai nama besar. Pengalaman matangnya di berbagai klub membuatnya menjadi salah satu pemain berkualitas meski tak lagi muda. Di usianya yang sudah 35 tahun, kampiun Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina ini masih menjadi andalan di lini pertahanan Benfica.

Sejak bergabung pada 2020 lalu, Otamendi berperan krusial menghadirkan sederet kesuksesan bagi Benfica. Pada 2023/2024, ia juga menjalani tugas sebagai kapten tim berkat kemampuan dan sosoknya yang vokal. Ia sudah diandalkan dalam 29 pertandingan di berbagai ajang. Ia turut menyumbang 2 gol dan 1 assist untuk The Eagles.

Antonio Silva menjadi tandem dari Nicolas Otamendi di lini pertahanan Benfica. Keduanya membentuk duet kokoh di pos bek tengah. Sebagai pemain muda potensial, ia mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Hal itu yang membuatnya terus diandalkan pelatih Roger Schmidt.

Sejauh ini, Silva telah bermain dalam 29 pertandingan di lintas kompetisi. Kualitasnya sebagai bek muda membuatnya terus dipercaya mengawal lini belakang tim. Bek berusia 20 tahun ini mengambil banyak ilmu dengan menjadi pasangan main dari Otamendi. Berduet dengan pemain berpengalaman membuatnya bisa meningkatkan kualitasnya. Ini menjadi alasan dirinya bisa tampil kokoh di lini pertahanan Benfica.

Morato merupakan sosok serbabisa di lini belakang Benfica. Berposisi asli sebagai bek tengah, ia beberapa kali digeser untuk berperan menjadi bek kiri. Kemampuannya bermain sebagai bek sayap ini menjadi salah satu keunggulan yang dimilikinya.

Jebolan akademi Benfica ini mempunyai tinggi 192 cm. Postur badannya yang tinggi menjulang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Tak cuma memiliki kemampuan defensif dengan baik, ia juga mampu bermain ofensif. Morato telah memainkan 24 pertandingan di semua ajang. Ia sudah menghasilkan 2 assist untuk Benfica.

Tomas Araujo mengisi posisi sebagai bek pelapis di Benfica. Pemain berusia 21 tahun ini baru memainkan 13 laga di berbagai kompetisi pada 2023/2024. Ia lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti. Dari jumlah penampilan itu, ia baru menjadi starter empat kali.

Kendati kerap tampil dari bangku cadangan, permainannya cukup apik sebagai pemain muda. Araujo baru mengalami satu kekalahan dari jumlah laga yang sudah dilakoninya. Kekalahan itu pun dialami melalui adu penalti pada di semifinal Allianz Cup saat melawan Estoril Praia. Dengan usianya yang masih muda, ia masih punya kesempatan berkembang lebih baik lagi.

Para pemain di atas berperan penting menjaga lini pertahanan Benfica. Terkhusus di Primeira Liga, mereka mampu membuat The Eagles menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan hanya 12 gol. Jika bisa meneruskan konsistensinya, maka potensi mereka untuk mengantarkan tim menjadi juara di akhir musim bakal terbuka lebar.