Jakarta, IDN Times - Label anak durhaka pantas diberikan kepada mantan bintang Inter Milan, Fredy Guarin. Dia belakangan diketahui menganiaya kedua orang tuanya.
Semua bermula kala polisi menerima telepon dari salah satu orang tua Guarin. Mereka meminta pertolongan karena Guarin mengamuk.
Ketika polisi tiba, Guarin sudah bermandikan darah. Dia sedang menganiaya salah satu ayahnya kala itu.
Polisi yang menangkap basah Guarin langsung berusaha meringkusnya. Namun, Guarin sempat melakukan perlawanan. Pergulatan terjadi kala itu.
Seorang anggota polisi bahkan sampai bergulat di bawah dengan Guarin. Ada pula seorang anggota medis yang cedera akibat serangan Guarin.
Dalam pernyataannya, pihak polisi menuturkan ada beberapa orang tua yang cedera di dalam rumah.
"Saat polisi datang, sudah ada beberapa orang di dalam rumah. Seorang anak tengah berkelahi dengan orang tuanya. Kami menerima telepon dari orang tuanya, minta pertolongan untuk diselamatkan," kata Direktur Jenderal Polisi Envigado, Jorge Vargas, dikutip Clarin.
Akibat kasus ini, Guarin disangkakan dengan pasal berlapis. Selain penganiayaan, pria 34 tahun tersebut akan dijerat dengan pasal penyerangan petugas dan tim medis.
Klub Guarin saat ini, Millonarios, ikut bersuara. Mereka sangat kecewa dengan aksi pemainnya.
Namun, Millonarios tak mengambil keputusan tegas tentang pemainnya. Millonarios akan memberikan pertolongan profesional kepada Guarin.