Kutukan Tuan Rumah Berlanjut di Euro 2024

09 Jul 2024, 17:28 WIB

Jerman melawan Spanyol di Euro 2024. (x.com/DFB_Team)

Langkah Jerman di Euro 2024 harus terhenti di perempat final. Anak asuh Julian Nagelsmann disingkirkan oleh Spanyol dengan skor 1-2. Meski tertinggal lebih dahulu oleh gol Dani Olmo pada menit 51, Der Panzer sejatinya memilik harapan lantaran Florian Wirtz mencetak gol penyama kedudukan pada menit 89. Sayangnya, La Furia Roja kembali mencetak gol pada menit 119 lewat aksi dari Mikel Merino.

Berstatus sebagai tuan rumah, kiprah Jerman di Euro kali ini sejatinya cukup meyakinkan. Ilkay Gundogan dan kolega finis sebagai pemuncak klasemen pada fase grup. Bahkan, mereka sempat menang telak 5-1 atas Skotlandia pada matchday pertama. Pada babak 16 besar, mereka juga mencatatkan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Denmark.

Kegagalan Jerman menjadi juara sebagai tuan rumah di Euro kali ini sekaligus memperpanjang kutukan tuan rumah di Euro. Tuan rumah Euro terakhir yang berhasil menjadi juara ialah Prancis pada 1984. Itu artinya, selama 40 tahun terakhir atau dalam 10 edisi berbeda, tuan rumah Euro tak mampu mengakhiri turnamen dengan meraih trofi juara.

1. Prancis menjadi tuan rumah terakhir yang berhasil menjadi juara Euro, yaitu pada 1984

Prancis melawan Portugal di Euro 1984. (uefa.com)

Prancis menjadi negara terakhir yang mampu menjuarai Euro sebagai tuan rumah. Mereka berhasil menjuarai Euro 1984 dengan mengungguli negara-negara top. Di euro edisi tersebut, Les Blues diisi beberapa pemain top, salah satunya ialah Michel Platini yang keluar sebagai top skor dengan sembilan gol.

Pada fase grup, Prancis finis sebagai pemuncak klasemen, mengungguli Denmark, Belgia, dan Yugoslavia. Kemudian di semifinal, mereka secara dramatis menang 3-2 atas Portugal. Anak asuh Michel Hidalgo kemudian keluar sebagai juara setelah mampu mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0 di final.

2. Polandia menjadi tuan rumah dengan capaian terburuk selama 40 tahun terakhir

Robert Lewandowski (uefa.com)

Sejumlah negara tak mampu tampil maksimal di Euro meski berstatus sebagai tuan rumah dalam 10 edisi terakhir. Beberapa di antaranya bahkan terhenti di fase grup. Di antara sederet tuan rumah, Polandia memiliki capaian yang paling buruk.

Polandia yang bertindak sebagai tuan rumah Euro 2012 bersama Ukraina finis sebagai juru kunci pada fase grup. Bahkan, Robert Lewandowski dan kolega tak pernah meraih kemenangan. Dari 3 laga, mereka meraih 2 poin dari hasil 2 kali seri dan 1 kali kalah.

3. Prancis dan Portugal menjadi tuan rumah yang berhasil ke final Euro selama 40 tahun terakhir

Cristiano Ronaldo saat membela Portugal di Euro 2004. (uefa.com)

Prancis yang merupakan tuan rumah Euro 2016 hampir saja mengulangi capaian apik mereka di Euro 1984. Di Euro 2016, Les Blues berhasil melaju hingga partai final. Sayangnya, mereka secara dramatis kalah oleh Portugal di partai puncak.

Sebelum Prancis di Euro 2016, Portugal menjadi tuan rumah yang berhasil melaju hingga final. Berstatus sebagai tuan rumah Euro 2004, Selecao berhasil mencapai final dengan menyingkirkan beberapa negara top pada babak-babak sebelumnya. Sayangnya, mereka gagal meraih trofi juara setelah secara mengejutkan dikalahkan Yunani dengan skor tipis 0-1 di partai puncak.

4. Jerman hanya mampu melaju hingga perempat final di Euro 2024

Skuad Jerman di Euro 2024 (x.com/DFB_Team)

Jerman menjadi tuan rumah Euro terbaru yang tak mampu keluar sebagai juara. Padahal, Der Panzer menjadi salah satu unggulan yang tampil apik sejak fase grup. Selain mencatatkan kemenangan telak 5-1 atas Skotlandia, mereka juga menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar.

Der Panzer sejatinya memiliki beberapa modal penting untuk menjuarai Euro 2024. Di skuad mereka, terdapat sederet pemain top yang tampil gemilang di klubnya pada 2023/2024. Selain itu, Der Panzer juga diperkuat Toni Kroos yang sejatinya telah pensiun dari tim nasional.

Sepanjang sejarah Euro, hanya ada tiga negara yang mampu meraih trofi juara ketika menjadi tuan rumah. Selain Prancis (1984), ada juga Spanyol (1964) dan Italia (1968).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.