Rapor Tuan Rumah Euro dalam 5 Edisi Terakhir

- Jerman tersingkir lebih cepat dari Euro 2024 setelah kalah 1-2 dari Spanyol dalam perempat final.
- Sejarah menunjukkan hanya tiga negara tuan rumah yang berhasil juara, yaitu Spanyol, Italia, dan Prancis.
- Euro sebelumnya menunjukkan bahwa bermain sebagai tuan rumah tidak menjamin kemenangan, seperti Austria-Swiss (2008), Polandia-Ukraina (2012), dan Inggris (2020).
Jerman harus gigit jari usai ditumbangkan Spanyol pada perempat final Euro 2024. Pasukan Julian Nagelsmann tersingkir karena kalah 1-2 dalam laga yang berlangsung selama 120 menit. Ini membuat ambisi mereka untuk mengangkat trofi juara di tanah sendiri terkubur.
Sepanjang sejarah, baru ada tiga negara tuan rumah yang berhasil menjuarai Euro. Mereka adalah Spanyol (1964), Italia (1968), dan Prancis (1984). Meski performa Jerman terbilang menjanjikan pada awal turnamen, tetap saja mereka gagal. Keperkasaan Spanyol membuat mereka tersingkir lebih cepat dari Euro 2024.
Dalam lima edisi terakhir, Euro digelar di beberapa negara. Lantas, seperti apa kiprah negara tuan rumah dalam turnamen ini? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Austria dan Swiss tak mampu berbuat banyak di Euro 2008

Austria dan Swiss terpilih sebagai tuan rumah bersama untuk menyelenggarakan Euro 2008. Bagi Austria, status mereka pada edisi ini adalah debutan. Sementara, Swiss, ini merupakan partisipasi ketiga mereka setelah tahun 1996 dan 2004.
Status sebagai debutan tersebut nyatanya membuat Austria tak bisa berbuat banyak. Berada di Grup A bersama Kroasia, Jerman, dan Polandia, mereka tersingkir setelah hanya finis ketiga. Austria mengumpulkan 1 poin setelah kalah 2 kali dan imbang 1 kali.
Sementara itu, Swiss juga tersingkir usai berada di dasar klasemen Grup A. Mereka kalah saing dari Portugal, Republik Ceko, dan Turki. Meski menang sekali, perolehan poin tersebut tidak cukup mengantarkan mereka melaju ke fase gugur.
2. Polandia dan Ukraina sama-sama gagal lolos ke fase gugur Euro 2012

Tak berbeda dengan edisi sebelumnya, Euro 2012 juga digelar di dua negara, yaitu Polandia dan Ukraina. Ukraina saat itu melakoni debut di Euro. Sementara, Polandia sempat debut pada 2008.
Polandia tergabung di Grup A bersama Republik Ceko, Rusia, dan Yunani. Mereka hanya mampu meraih 2 poin hasil dari 2 kali imbang dan 1 kali kalah. Mereka tersingkir dengan status sebagai juru kunci grup.
Sementara itu, Ukraina mampu memulai turnamen dengan kemenangan atas Swedia. Namun, mereka kalah pada dua laga sisa melawan Prancis dan Inggris. Ini membuat mereka hanya bisa finis ketiga usai hanya memperoleh tiga poin sehingga gagal lolos ke fase gugur.
3. Prancis gagal juara usai dibekuk Portugal pada final Euro 2016

Prancis memulai Euro 2016 dengan menjanjikan. Les Bleus menang 2 kali dan 1 kali imbang pada laga fase grup. Pada babak 16 besar, mereka menumbangkan Republik Irlandia untuk melaju ke perempat final. Langkah mereka juga mulus dengan menang 5-2 atas Islandia. Sementara, di semifinal, mereka mampu membekuk Jerman dua gol tanpa balas.
Ambisi Prancis mengulangi memori indah sebagai tuan rumah pada Euro 1984 gagal terwujud. Pada partai final yang dihelat di Stade de France, mereka dijegal oleh Portugal. Prancis harus gigit jari usai Portugal mencetak gol kemenangan melalui Eder pada menit 109. Alhasil, pasukan Didier Deschamps kalah dengan skor 0-1.
4. Inggris sebagai tuan rumah partai final takluk dari Italia lewat adu penalti di Euro 2020

Euro 2020 cukup berbeda dengan digelar di 11 kota dari 11 negara. Namun, Inggris terpilih sebagai negara penyelenggara semifinal dan final di Wembley Stadium. Sayangnya, The Three Lions tak bisa memanfaatkan status tersebut untuk merengkuh trofi juara.
Padahal, perjalanan mereka ke final terbilang impresif. Inggris lolos ke fase gugur sebagai juara grup. Pada babak 16 besar, mereka menang 2-0 atas Jerman dan membantai Ukraina empat gol tanpa balas di perempat final. Inggris lalu mengalahkan Denmark 2-1 untuk melaju ke final.
Sayangnya, Inggris takluk dari Italia pada partai final. Bermain imbang 1-1 pada waktu normal, mereka kalah via adu penalti. Tiga eksekutor Inggris gagal melakukan tugasnya sehingga Italia berhasil menjuarai Euro 2020 usai memenangi laga dengan skor 3-2.
5. Jerman hanya mampu sampai ke perempat final di Euro 2024

Jerman harus menerima kenyataan tersingkir dari Euro 2024 lebih awal. Spanyol menjadi mimpi buruk mereka kali ini. Kekalahan dengan skor 1-2 membuat langkah Jerman terhenti di perempat final sebagai tuan rumah turnamen.
Berstatus unggulan, Jerman sejatinya tampil impresif dari awal turnamen. Mereka lolos ke 16 besar sebagai juara grup. Der Panzer juga menang 2-0 atas Denmark untuk mentas di perempat final. Sayangnya, Spanyol memupuskan harapan mereka juara di tanah sendiri.
Bermain sebagai tuan rumah memang bukan jaminan bakal memenangkan turnamen. Euro 2024 menjadi bukti sulitnya hal tersebut terwujud. Jerman yang dipenuhi pemain bintang pun juga gagal menjadi bagian sejarah. Dengan tersingkirnya Jerman, siapa yang bakal mengangkat trofi di akhir turnamen? Menarik dinantikan!