Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

La Liga, Kompetisi yang Hanya Memperebutkan Juara 3

Instagram.com/@laliga
Instagram.com/@laliga

Rasanya tak ada yang membantah jika Real Madrid dan Barcelona merupakan dua klub terbaik di dunia saat ini. Selain koleksi gelar juara yang bejibun, dukungan finansial mereka juga luar biasa. Berdasarkan data Forbes tahun 2016, pendapatan dua klub Spanyol ini mencapai Rp 9 triliun per tahun.

Namun, kekayaan dan prestasi mereka nampaknya sudah mencapai titik jenuh bagi sebagian penggemar sepak bola. Alasannya jelas, kompetisi kasta tertinggi Spanyol hanya dimonopoli oleh duo el-classico tersebut.

1. Klub lain hanya "sibuk" berebut posisi 3

Instagram.com/@laliga
Instagram.com/@laliga

Dominasi Madrid dan Barcelona membuat La Liga tak lebih dari perebutan juara 3. Betapa tidak, posisi 1 dan 2 selalu menjadi milik mereka. Bayangkan saja, dalam 10 tahun, mereka secara bergantian menduduki juara dan runner up.

Tercatat, dalam 1 dekade terakhir hanya Atletico Madrid pernah mencicipi gelar juara selain Barcelona dan Real Madrid.

2. Hanya kalah dari Liga Skotlandia

Instagram.com/@thee_mccracke
Instagram.com/@thee_mccracke

Duopoli gelar juara yang ada di Liga Spanyol saat ini hanya kalah dengan Liga Skotlandia. Bedanya, jika La Liga masih memunculkan nama lain selain dua klub raksasa tersebut, Liga Skotlandia tidak demikian. Sejak tahun 1986 hingga saat ini Liga Skotlandia hanya "dimiliki" oleh Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers.

3. Tahun ini milik Barcelona

Instagram.com/@laliga
Instagram.com/@laliga

Setelah tahun lalu Madrid mampu menjadi yang terbaik, musim ini Barcelona hampir dipastikan akan menjadi juara. Mereka berhasil mengemas 83 poin dari 33 poin. Bedanya, jika sebelumnya duo raksasa ini saling salip, tahun ini diprediksi tidak akan terjadi lagi. Sebab, posisi dua saat ini ditempati oleh Atletico Madrid. Adapun Real Madrid tercecer di posisi ketiga. 

4. Barcelona beberapa kali diisukan akan jadi timnas

Instagram.com/@laliga
Instagram.com/@laliga

Persaingan Barcelona dan Real Madrid tak hanya terjadi di lapangan. Di luar lapangan, penduduk dari dua kota ini juga terlibat rivalitas. Ini tak lepas dari sejarah panjang negara Spanyol. Katalonia, kota di mana Barcelona berada beberapa kali bahkan berniat memisahkan diri dari Spanyol.

Musababnya, ketimpangan sosial dan ekonomi antara Madrid sebagai ibu kota dan wilayah lain seperti Katalonia. 

Jika Katalonia jadi negara sendiri, tentu Barcelona akan menjadi sebuah timnas. Namun, upaya itu tak terwujud hingga kini meskipun hasil referendum menyebutkan bahwa mayoritas penduduk Katalonia ingin memisahkan diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest in Sport

See More

Persija Jumpa Bali United, Saat Aroma Brasil Bertemu Belanda

10 Sep 2025, 22:28 WIBSport