Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Laga Kepa Arrizabalaga Jadi Penentu Kemenangan pada Adu Penalti

ilustrasi sarung tangan kiper
ilustrasi sarung tangan kiper (unsplash.com/peterburdon)
Intinya sih...
  • Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan Arsenal di Piala Carabao 2025/2026
  • Menggagalkan eksekusi Maxence Lacroix pada adu penalti
  • Menahan tendangan Marvelous Nakamba pada leg ketiga Piala Carabao 2021/2022
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kepa Arrizabalaga keluar sebagai pahlawan Arsenal pada perempat final Piala Carabao 2025/2026. Kiper asal Spanyol tersebut menahan satu tendangan saat adu penalti yang membuat The Gunners menang atas Crystal Palace. Sepanjang kariernya per 25 Desember 2025, ini merupakan pertandingan keempat ketika menjadi penentu sehingga timnya memenangkan babak tos-tosan.

1. Kepa Arrizabalaga menggagalkan eksekusi Maxence Lacroix pada 23 Desember 2025

Kepa Arrizabalaga membawa Arsenal melaju ke semifinal Piala Carabao 2025/2026 setelah menggagalkan eksekusi Maxence Lacroix pada adu penalti. Bek asal Prancis tersebut maju sebagai penendang kedelapan Crystal Palace pada perempat final yang berlangsung di Emirates Stadium pada Selasa (23/12/2025) ini. Kepa membaca tepat tendangan kencang mendatar Lacroix ke sisi kanannya.

Sebelum adu penalti, Kepa minim beraksi karena Arsenal yang mendominasi total pertandingan. Sayangnya, ia kebobolan oleh sontekan Marc Guehi pada menit 90+5 yang merupakan tembakan tepat sasaran pertama Palace pada laga ini. Keunggulan Arsenal berkat bunuh diri Lacroix pada menit 80 pun hilang. Namun, Kepa memainkan perannya dengan menahan eksekusi penalti Lacroix tersebut.

2. Kepa Arrizabalaga menahan tendangan Marvelous Nakamba pada 22 September 2021

Kepa Arrizabalaga bermain untuk Chelsea ketika lolos dari ronde ketiga Piala Carabao 2021/2022. Mereka menjamu Aston Villa di Stamford Bridge pada 22 September 2021. Kedua tim menuntaskan pertandingan pada waktu normal dengan skor 1-1 setelah gol dari Timo Werner pada menit 54 dan Cameron Archer pada menit 64.

Ashley Young yang maju sebagai eksekutor kedua Villa gagal mencetak gol setelah tendangannya meleset. Chelsea memimpin usai Mason Mount menjalankan tugasnya tanpa cela. Setelahnya, Kepa mampu menahan tendangan dari Marvelous Nakamba. Chelsea pun keluar sebagai pemenang menang meski eksekusi Ben Chilwell sebagai penendang keempat mereka tidak mengenai sasaran.

3. Kepa Arrizabalaga membuat Chelsea menang pada leg kedua semifinal Liga Europa 2018/2019 lewat adu penalti

Kepa Arrizabalaga membantu Chelsea meraih trofi Liga Europa 2018/2019. Kesuksesan ini tidak akan terjadi tanpa aksi heroiknya pada leg kedua semifinal. Kepa menahan dua tendangan saat adu penalti. Kiper setinggi 1,88 meter itu menggagalkan eksekusi dua penendang terakhir Eintracht Frankfurt, Martin Hinteregger dan Goncalo Paciencia. Sebelumnya, Chelsea sempat tertinggal akibat tembakan eksekutor kedua mereka, Cesar Azpilicueta, diamankan Kevin Trapp.

Sebelum adu penalti, kedua tim imbang 1-1. Chelsea unggul berkat gol Ruben Loftus-Cheek pada menit 28 dan Eintracht menyamakan kedudukan melalui Luka Jovic pada menit 49. Skor ini sama seperti leg pertama. Sementara itu, pada final, Kepa membawa Chelsea membantai tim yang diperkuatnya sekarang, Arsenal. Mereka menang telak dengan skor 4-1 di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, pada 29 Mei 2019.

4. Kepa Arrizabalaga membawa Chelsea melaju ke final Piala Carabao 2018/2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti

Momen pertama ketika Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan pada adu penalti terjadi pada 24 Januari 2019. Saat itu, ia dan Chelsea bertanding melawan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge untuk melakoni leg kedua Piala Carabao 2018/2019. Chelsea kalah 0-1 pada leg pertama. Mereka menyamakan kedudukan setelah menang 2-1.  

Kepa membawa Chelsea melaju ke final usai menahan tendangan eksekutor terakhir Spurs, Lucas Moura. Sebelumnya, Eric Dier juga gagal mencetak gol, tetapi itu disebabkan eksekusinya yang melambung. Sayangnya, Chelsea gagal menjadi juara karena kalah adu penalti dari Manchester City. Laga ini diwarnai polemik karena Kepa yang menolak diganti beberapa saat sebelum waktu normal usai.

Selain 4 pertandingan di atas, ada 2 laga lain ketika Kepa merasakan kemenangan lewat adu penalti. Ia bermain untuk Chelsea saat menang atas Southampton di Piala Carabao pada 26 Oktober 2021 dan AFC Bournemouth kala mengalahkan Wolverhampton Wanderers di Piala FA pada 1 Maret 2025. Namun, Kepa tidak bertindak sebagai penentu pada dua kesempatan tersebut. Kemenangan yang diraih timnya disebabkan eksekusi para pemain lawan yang melenceng.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Capello Sebut Serie A 2025/26 Menyajikan Balapan 5 Tim

25 Des 2025, 21:13 WIBSport