Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Laga Terakhir Ajax Amsterdam di Eredivisie 2024/2025, Gagal Juara

ilustrasi Ajax Amsterdam (unsplash.com/Winston Tija)
ilustrasi Ajax Amsterdam (unsplash.com/Winston Tija)

Ajax Amsterdam gagal menjuarai Eredivisie Belanda 2024/2025. Padahal, mereka sempat punya peluang emas melakukannya. Hingga pekan 29 Eredivisie, Ajax memimpin klasemen dengan keunggulan sembilan poin atas PSV Eindhoven. Artinya, mereka hanya perlu meraih 7 poin dalam 5 pertandingan sisa untuk memastikan gelar.

Sayangnya, Ajax tak mampu memenuhi syarat tersebut. Mereka banyak tersandung di saat PSV menyapu bersih seluruh laga sisa dengan kemenangan. Ajax pun tersalip oleh PSV dan kehilangan gelar yang sudah di depan mata. Inilah hasil lima laga terakhir Ajax di Eredivisie 2024/2025 yang menyebabkan kegagalan mereka.

1. Ajax secara mengejutkan dibantai FC Utrecht 0-4 pada 20 April

Pada 20 April 2025, Ajax Amsterdam bertamu ke FC Utrecht dalam keadaan masih nyaman di puncak klasemen. Partai itu bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi adu gengsi karena kedua tim merupakan rival. Sial bagi Ajax, mereka dipermalukan dengan skor telak 0-4.

Hasil itu mengejutkan karena Ajax datang dengan rekor tak terkalahkan di Eredivisie pada 2025. Mereka juga hanya kebobolan 6 kali dalam 14 partai sebelumnya di liga. Ajax pun tampaknya tak hanya kehilangan tiga poin di markas Utrecht. Kejutan sang rival juga memukul mental dan membuyarkan fokus mereka pada sisa musim.

2. Ajax menyelamatkan satu poin setelah hampir kalah oleh Sparta Rotterdam

Kalah dari FC Utrecht membuat keunggulan Ajax di puncak klasemen tergerus jadi enam poin. Namun, Ajax masih memegang kendali dalam persaingan juara. Mereka bertekad segera kembali ke jalur kemenangan pada laga berikutnya. Menjamu Sparta Rotterdam, Ajax diunggulkan karena punya rekor pertemuan yang amat dominan.

Siapa sangka, Ajax ternyata harus kehilangan poin lagi. Mereka bahkan nyaris kalah secara dramatis pada pengujung laga. Kedua tim tak mampu mencetak gol hingga laga genap 90 menit. Namun, Sparta membuat kejutan dengan membobol gawang Ajax pada menit 95.

Setelah kebobolan, barulah Ajax bisa membuat serangan yang efektif. Mereka mencetak gol balasan hanya 2 menit kemudian. Namun, Ajax gagal menemukan gol kemenangan pada sisa laga. Meski selamat dari kekalahan, skor 1-1 tetap merugikan Ajax karena posisi mereka mulai terancam.

3. Ajax makin tertekan usai dihajar NEC Nijmegen 0-3 di kandang sendiri

Ajax Amsterdam kembali bermain di kandang sendiri pada pekan 33. Mereka menjamu NEC Nijmegen, tim yang saat itu duduk di peringkat 13. Ajax juga tak pernah kalah dari NEC sejak 2005. Wajar jika Ajax kembali diunggulkan meraih poin penuh. Namun, rentetan hasil buruk yang menimpa mereka ternyata belum selesai.

Di hadapan pendukungnya sendiri, Ajax dihajar NEC dengan skor 0-3. Catatan 65 persen penguasaan bola dan 22 tembakan yang dibuat Ajax sia-sia. Sementara, NEC yang bermain efektif bisa membuat tiga gol meski banyak ditekan. Dengan hasil itu, posisi Ajax makin terancam. Jarak mereka dengan PSV di peringkat kedua berkurang lagi menjadi satu poin.

4. Ajax kehilangan puncak klasemen secara dramatis karena ditahan imbang FC Groningen

Ajax akhirnya benar-benar kehilangan puncak klasemen Eredivisie pada pekan 33. Mereka tergusur ke peringkat kedua gara-gara gagal mengalahkan FC Groningen. Kegagalan itu makin menyakitkan bagi Ajax karena terjadi secara dramatis.

Ajax sebenarnya sempat unggul 2-1 atas Groningen hingga injury time babak kedua. Kartu merah yang didapat pemain Groningen pada menit 93 membuat Ajax makin di atas angin. Sayangnya, keuntungan sebesar itu pun masih tak bisa dimanfaatkan Ajax. Mereka kecolongan gol pada menit 99 hingga harus puas dengan hasil imbang 2-2.

Di tempat lain, PSV meneruskan rekor positif dengan mengalahkan Heracles Almelo. PSV pun merebut puncak klasemen dan unggul satu poin dari Ajax. Kans Ajax merebut trofi pun nyaris sirna. Untuk jadi juara, mereka wajib menang pada laga terakhir sembari berharap PSV kehilangan poin.

5. Ajax gagal juara Eredivisie 2024/2025 meski mengalahkan FC Twente pada pekan terakhir

Ajax Amsterdam berhasil melakukan bagian mereka pada pekan terakhir Eredivisie 2024/2025. Mereka menuntaskan misi wajib menang dengan mengalahkan FC Twente 2-0. Jordan Henderson dan Wout Weghorst mencetak gol-gol demi menjaga asa Ajax.

Sayangnya, harapan Ajax agar PSV kehilangan poin tak kesampaian. PSV menang 3-1 di markas Sparta Rotterdam dan merebut gelar juara. Sementara, Ajax harus puas menjadi runner-up. Ajax memang masih merupakan klub tersukses Eredivisie dengan 36 gelar. Namun, koleksi mereka belum bertambah lagi dalam 3 musim terakhir.

Ajax Amsterdam sempat punya peluang emas menjuarai Eredivisie Belanda 2024/2025. Namun, deretan hasil buruk dalam lima laga terakhir menggagalkan mereka. Ajax mendapat pelajaran berharga untuk tidak lengah meski gelar juara sudah di depan mata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us