Lama Tak Terdengar, Ahn Byung-keon Resmi Berpisah dengan Bali United

Kendati cukup berat, mufakat hitam di atas putih telah disetujui. Si tembok kokoh asal Negeri Ginseng melepas seragam merah kebesaran klub yang bermarkas di Gianyar tersebut. Sejak putaran kedua, dirinya memang tidak tercantum dalam daftar pemain yang didaftarkan ke pihak operator kompetisi kendati masih terikat kontrak.

Ahn memang seperti akrab dengan meja perawatan sepanjang karirnya di Indonesia. Total empat cedera datang silih berganti sejak merumput pada pertengahan 2016 alias gelaran Indonesia Soccer Championship. Ada cedera ligamen parsial (Juli 2016), bahu kanan (September 2017) yang terulang pada bulan Mei dan Juli tahun ini.

Padahal, bek tengah yang sempat berkiprah bersama Bangkok FC itu menjadi tulang punggung BU dua musim belakangan. Tiga gol berhasil disarangkan sepanjang 72 kali tampil sebagai starter. Adaptasi yang lancar plus suasana Pulau Dewata membuat pria 29 tahun itu telanjur kerasan. Berpisah tentu sesuatu yang dirasa sulit bukan main.

"Saya telah berada di Bali United selama dua tahun terakhir dan saya senang karena di tim ini saya merasa berada dalam sebuah keluarga. Saya sangat menghormati rekan-rekan pemain, tim pelatih dan juga seluruh staff di Bali United. Tentu dengan situasi seperti itu, ada perasaan yang berat untuk meninggalkan tim ini," ujar Ahn sebelum bertolak pulang ke Korea Selatan jalani operasi bahu Juli silam.

Di paruh kedua musim 2018, Mohamadou N'Diaye dan Syaiful Indra Cahya direkrut sebagai pengganti Ahn dan Demerson Costa di pos palang pintu. Namun belakangan, Widodo C. Putro selaku pelatih kepala kerap andalkan jasa talenta lokal seperti Agus Nova Wiantara, Taufik Hidayat serta I Kadek Agung Widnyana Putra.

Menilik papan klasemen sementara, Fadhil Sausu cs tercecer di peringkat 7 dengan total nilai 34. Selain ditempel ketat Arema FC dari bawah, mereka terpisah empat poin dari zona tiga teratas yang jadi incaran.