Legenda Chelsea: Tammy Harus Sedikit ‘Nakal’ Seperti Drogba
Legenda Chelsea, Mario Melchiot mengaku sangat kagum dengan perkembangan dari striker The Blues saat ini, yaitu Tammy Abraham. Sang pemain mencuri perhatian dengan menembus barisan penyerang subur di Liga Primer Inggris. Sejauh ini, Tammy sudah mencetak 7 gol dan menjadi yang terbanyak di antara semua pemain Chelsea lainnya.
Melchiot kemudian mengungkapkan jika Tammy sebenarnya bisa menjadi striker yang lebih tajam. Akan tetapi, dia harus menjadi seorang pemain yang ‘nakal’ ketika sedang bermain di lapangan. Untuk itu, dia harus melihat para pendahulunya, seperti Didier Drogba saat dulu berseragam The Blues.
1. Pernyataan Melchiot
“Tammy Abraham adalah seorang pencetak gol sejati. Sebesar apapun aku menyukainya, dia terkadang harus tetap menjadi sedikit lebih ‘nakal’ dalam bermain. Kamu tahu kenapa? karena ketika kamu sedang menghadapi Virgil van Dijk, kamu harus bisa lebih kejam!” kata Melchiot.
“Jika kamu melihat Didier Drogba ataupun Hasselbaink saat bermain, mereka tidaklah bermain indah ketika kamu menghadapinya. Jadilah bad boy Tammy, buat dirimu sedikit lebih ‘nakal’ ketika sedang bertanding,” lanjut Melchiot.
2. Pencetak hattrick termuda
Kehebatan Tammy Abraham sebagai pemain sepakbola memang sudah mulai kelihatan sejak pertandingan perdana melawan Manchester United lalu. Kala itu, The Blues memang dibantai dengan skor 4-0 namun Tammy tetap tampil cukup berbahaya bagi barisan pertahanan lawan.
Puncak performa terbaiknya mungkin bisa dibilang terjadi pada saat melawan Norwich City. Dalam pertandingan tersebut, Tammy mampu mencetak 3 gol dalam satu pertandingan dan membawa Chelsea memenangkan pertandingan tersebut.
Tak hanya sampai di situ, hattrick yang dibuat oleh Tammy mengantarkan dirinya sebagai pemain termuda asal klub Chelsea yang pernah mencetak 3 gol dalam satu pertandingan.
3. Menjalani masa peminjaman yang lama
Tammy Abraham memang merupakan pemain yang besar dari akademi Chelsea. Akan tetapi, tidak mudah baginya bisa menembus skuat utama The Blues. Beruntungnya di musim ini, Chelsea memilih Lampard sebagai pelatih sehingga Tammy bisa mendaptkan tempat utama yang biasanya dihuni striker senior.
Sebelum kembali ke Chelsea, Tammy sempat menjalani peminjaman ketiga klub berbeda, yaitu Bristol City, Swansea City dan Aston Villa. Di ketiga klub tersebut, Tammy selalu bisa memperlihatkan permainan terbaiknya.
Puncak peningkatan kariernya di masa peminjaman terjadi ketika bermain untuk Aston Villa. Bermain di divisi Championship, ia mampu mencetak total 26 gol hanya dari 40 pertandingan padahal usianya kala itu belum genap 20 tahun!
