Jakarta, IDN Times - Legenda timnas Jerman, Lothar Matthaus, menganggap jika Jadon Sancho membuat kesalahan saat memutuskan bergabung dengan Manchester United. Matthaus juga mengklaim jika pemain 21 tahun itu berada jauh dari posisi kesebelasan utama milik Ole Gunnar Solskjaer.
Hal itu ia sampaikan setelah pengumuman daftar skuat timnas Inggris yang tidak menyertakan Jadon Sancho. Padahal, sebelumnya ia adalah langganan untuk dipanggil membela The Three Lions.
Jadon Sancho didatangkan Manchester United dari Borussia Dortmund seharga 73 juta Pounds. Nominal itu dibayarkan setelah Sancho tampil impresif bersama klub asal Jerman itu. Total, bersama Dortmund, Sancho mengoleksi 50 gol dan 64 assist dari 137 pertandingan.
Namun sebaliknya, performanya turun drastis setelah bergabung dengan The Red Devils. Dari 12 laga yang telah dimainkan, Sancho masih setia menunggu gol dan assist pertamanya untuk datang.
Melansir Daily Mirror, Lothar Matthaus menyatakan jika turunnya performa Jadon Sancho disebabkan oleh Cristiano Ronaldo. Matthaus menganggap jika kedatangannya dibayang-bayangi oleh kepulangan sang superstar ke Old Trafford.
"Anda bisa lihat siapa saja yang bermain di lini depan mereka. Ada Ronaldo, Rashford, dan pemain depan lainnya yang bisa mengisi formasi tiga pemain depan mereka. Saya tidak mengerti bagaimana ia berlatih di MU. Dia harus bisa bekerja lebih keras lagi untuk bisa masuk ke tim utama," ucap pemenang Ballon d'Or tahun 1990.
Matthaus melihat kepergian Sancho ke Manchester United sebagai kesalahan. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya menit bermain yang ia dapatkan.
"Ketika saya melihat seberapa banyak menit bermain atau pertandingan yang ia mainkan, saya mulai berpikir bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Dia mungkin memiliki lebih banyak uang, tapi tidak dengan waktu bermain," ungkap Matthaus melansir Daily Mirror.
Jadon Sancho juga tidak mendapat panggilan untuk membela timnas Inggris dalam final Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Albania dan San Marino. Sancho perlu memperbaiki performanya jika tidak ingin kehilangan tempat dari skuat final untuk Piala Dunia 2022 mendatang.