5 Legenda Real Madrid yang Dibuang ke Klub Lain, Ramos Terbaru

Sergio Ramos adalah nama teranyar yang jadi "korban" manajemen Real Madrid yang seolah tak menghargai pemain legendaris mereka. Ramos sudah membela Real Madrid sejak 2005, dan ia punya jasa besar dalam kesuksesan Madrid meraih 22 trofi, termasuk 4 trofi Liga Champions. Namun Ramos akhirnya hengkang belum lama ini karena kontraknya tak diperpanjang Madrid.

Dilansir ESPN, Ramos awalnya ingin kontraknya diperpanjang selama 2 tahun, namun Real Madrid hanya menawarkan perpanjangan kontrak setahun. Pada akhirnya Ramos mengalah dan setuju pada tawaran Madrid, dan ia bahkan setuju jika gajinya dipotong. Namun, Madrid malah menyatakan bahwa tawaran mereka sudah tak berlaku.

Akhirnya, mantan bek Sevilla ini pun hengkang meskipun sebenarnya ia mengaku ingin bertahan. Sejumlah klub besar Eropa pun diperkirakan akan jadi tujuannya, seperti Manchester City dan PSG. Meski sudah berusia 35 tahun, Ramos akan tetap jadi incaran banyak klub karena ia masih bisa tampil di level tertinggi.

Ramos bukan pemain legendaris pertama Real Madrid yang akhirnya "dibuang" menjelang akhir kariernya. Iker Casillas pun pernah mengalami nasib serupa, padahal jasanya bagi Madrid begitu besar. Dengan total 725 penampilan di semua ajang, kiper asal Spanyol ini adalah pemain Madrid dengan penampilan terbanyak kedua sepanjang masa.

Casillas juga mencatat 264 clean sheet selama membela Madrid, serta turut membantu Los Blancos meraih 19 trofi. Namun pada 2015, Casillas akhirnya harus meninggalkan Madrid setelah mengabdi sejak 1999. Casillas menjelaskan bahwa ia membuat keputusan itu demi kebaikannya sendiri.

Pasalnya, Casillas mengaku merasa kewalahan atas hebatnya kritikan yang ia alami dalam 3 musim terakhirnya di Madrid. Kala itu performa Casillas memang menurun, hingga kejamnya kritikan pun membuatnya tak tahan lagi. Casillas pun hijrah ke FC Porto, dan ia baru saja pensiun pada tahun 2020 lalu.

Bahkan pemain yang dijuluki Pangeran Madrid yaitu Raul Gonzalez pun akhirnya harus mengakhiri kariernya bersama klub selain Madrid. Raul membela Madrid selama 16 musim dari 1994 hingga 2010. Bahkan jika menghitung masa di akademi, sebenarnya Raul sudah menjadi bagian Madrid sejak 1992.

Selama 16 musim, Raul sudah memberikan segalanya bagi Madrid. Ia adalah pemain Madrid dengan penampilan terbanyak sepanjang masa, yaitu 724 penampilan. Koleksi 324 gol yang ia buat juga sempat membuatnya jadi top skor sepanjang masa Real Madrid. Raul juga sukses mempersembahkan 16 trofi, termasuk 6 LaLiga dan 3 Liga Champions.

Namun pada akhirnya Raul harus hijrah karena waktu bermainnya yang semakin berkurang. Ditambah hubungannya dengan Florentino Perez yang memang tidak harmonis, Raul pun memutuskan hengkang ke Schalke 04. Kemudian ia pindah ke Al Sadd di Liga Qatar dan akhirnya pensiun di Amerika Serikat bersama New York Cosmos pada tahun 2015.

Berikutnya ada Jose Gutierrez Hernandez, atau biasa dikenal sebagai Guti. Pemain berposisi gelandang ini juga dengan setia membela Madrid dari sejak di akademi tahun 1986 hingga 2010. Selama periode tersebut, Guti bermain 542 kali di semua ajang, dan mencetak 77 gol serta 90 assists. Ia juga turut mengangkat 15 trofi, termasuk 3 Liga Champions.

Namun akhirnya Guti meninggalkan Madrid pada 2010 dengan status bebas transfer karena kontraknya tak diperpanjang. Pada saat ia hengkang, Madrid bahkan tak membuatkan laga perpisahan untuknya, sehingga Guti mengaku merasa hampa saat pergi. Guti pun menghabiskan musim terakhirnya di sepak bola bersama Besiktas, lalu pensiun pada 2011.

Terbuang dari Real Madrid setelah lama mengabdi juga dialami oleh Pepe, bek asal Portugal yang sempat bertandem dengan Ramos di lini belakang Los Blancos. Pepe membela Madrid pada 2007 hingga 2017, alias selama 10 musim. Selama itu, Pepe bermain sebanyak 334 kali dan membawa Madrid memenangi 13 trofi.

Namun, Pepe akhirnya terpaksa hengkang pada 2017 karena Madrid tak memperpanjang kontraknya. Padahal dilansir Marca, Pepe saat itu ingin memperpanjang kontraknya selama dua musim, namun Madrid hanya bersedia memberinya semusim. Pepe pun hijrah, dan saat ini ia masih aktif bermain bersama FC Porto di tanah kelahirannya.

Itulah 5 pemain legendaris Real Madrid yang akhirnya hengkang setelah mengabdi cukup lama. Mereka pergi karena merasa tak dihargai, baik oleh klub maupun fans. Hal itu menunjukkan bahwa meskipun Madrid adalah klub besar, mereka kurang bisa memperlakukan para pemain legendanya dengan baik.