Momen saat para pemain PSM Makassar merayakan gol Nermin Haljeta pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/25, 22 Desember 2024. (Dok. Ofisial PSM Makassar)
Terkait insiden ini, PSM juga sudah bersuara. Mereka mengaku telah menjalankan prosedur dengan benar dan tak merasa salah PSM juga menjelaskan kronologi kenapa bisa main dengan 12 orang saat menghadapi Barito di akhir laga.
"PSM melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan. Kemudian, prosedur selanjutnya adalah menyerahkan formulir pergantian pemain kepada wasit cadangan. Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian mengecek keabsahan tiga pemain tersebut dan dinyatakan sah untuk bermain," bunyi pernyataan PSM, Senin (23/12).
"Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan dari perangkat pertandingan. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti," lanjutnya.
"Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu juga pemain yang digantikan, tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on. Sehingga, pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," bunyi pernyataan PSM.