Kronologi PSM Makassar Pakai 12 Pemain vs Barito di Liga 1

Jakarta, IDN Times - Kontroversi tersaji saat PSM Makassar menang atas Barito Putera dalam pekan 16 Liga 1 musim 2024/25, Minggu (23/12/2024). Pada pertandingan itu, PSM memakai 12 pemain di lapangan saat duel memasuki masa injury time.
Insiden ini justru disadari lebih dulu oleh Barito Putera. Mereka sempat protes, tapi malah direspons dengan amarah dari elemen PSM yang ada di bench. Belakangan, manajemen Juku Eja buka suara. Mereka mengaku sudah menjalankan prosedur dengan benar dan tak merasa salah.
1. PSM salahkan perangkat pertandingan

PSM juga menjelaskan kronologi kenapa bisa main dengan 12 orang saat menghadapi Barito di akhir laga. Mereka mengarahkan telunjuknya kepada perangkat pertandingan yang bertugas dalam laga tersebut.
Semua berawal dari PSM yang melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, pada menit 90+7. Mereka yang diturunkan adalah Daffa Salman, Achmat Fahrul, dan Muhammad Arham, untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, serta Syahrul Ramadhan Lasinari.
"PSM melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan. Kemudian, prosedur selanjutnya adalah menyerahkan formulir pergantian pemain kepada wasit cadangan. Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian mengecek keabsahan tiga pemain tersebut dan dinyatakan sah untuk bermain," bunyi pernyataan PSM, Senin (23/12/2024).
"Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan dari perangkat pertandingan. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti," lanjutnya.
2. Pemain belum keluar, tetapi wasit meneruskan pertandingan

Namun, salah satu dari mereka ada yang belum keluar lapangan. Situasi ini luput dari pandangan Pipin Indra Pratama selaku wasit utama. Pipin Indra justru meneruskan pertandingan meski ada pemain belum meninggalkan lapangan. Namun, diduga juga ada keteledoran pemain yang bersangkutan.
"Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu juga pemain yang digantikan, tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on. Sehingga, pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," bunyi pernyataan PSM.
3. PSM terancam sanksi berat

Akibat insiden ini, PSM terancam sanksi berat. Mereka menyalahi Pasal 56 Kode Disiplin PSSI, karena kelebihan satu pemain dan terhitung tidak sah.
Tim asuhan Bernardo Tavares bisa dinyatakan kalah dalam laga tersebut, sesuai yang tertulis di Pasal 56 Ayat 2. Tak hanya itu, PSM akan mendapat pemotongan poin sekaligus denda minimal Rp90 juta. Barito juga akan mengirim surat protes terkait insiden ini.
"Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah)," bunyi Pasal 56 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI 2023.