Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Liga 2 2023/24 Bakal Bergulir September, Ada Pemain Asing

Dirut PT LIB, Ferry Paulus ketika menghadiri Kongres Biasa PSSI, Minggu (28/5/2023). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Para pemilik klub Liga 2 mengadakan pertemuan pada Kamis (20/7/2023). Acara tersebut berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta. Seluruh perwakilan klub hadir dalam acara tersebut.

Pertemuan ini pun menghasilkan beberapa keputusan untuk gelaran Liga 2 2023/24. Beberapa di antaranya adalah mengenai sepak mula kompetisi serta ketentuan penggunaan pemain asing di kompetisi tersebut.

1. Liga 2 dimulai pada September 2023

Nusantara United FC kecewa dengan keputusan PT LIB menghentikan kompetisi Liga 2. (dok. NUFC)

Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menjelaskan, Liga 2 akan bergulir pada awal September 2023. Paling telat, sepak mula kompetisi akan dihelat pada 8 September.

“Hari ini kita ada pertemuan pemilik klub Liga 2. Ada beberapa poin yang disampaikan ke para pemilik klub. Kita tetapkan kick-off September awal, paling telat tanggal 8,” kata Ferry dalam sesi jumpa pers selepas pertemuan.

2. Semua klub sepakat menggunakan pemain asing

Suasana pertandingan Persikab kontra PSIM di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (28/8/2022). (IDN Times/Tino).

Lebih lanjut, Ferry juga menegaskan semua klub setuju memakai pemain asing. Kuota untuk pemain asing ini adalah 1+1. Rinciannya, satu pemain berasal dari negara bebas, dan satu pemain dari Asia Tenggara.

“Pemain asing jadi keharusan. Klub semua yang selama ini ragu asing ada atau tidak, hari ini salah satu kesepakatan klub-klub mau ada asing," kata Ferry.

3. Akan ada pertemuan lanjutan membahas dana kontribusi klub

Dirut PT LIB, Ferry Paulus saat menghadiri Owner's Meeting Club Liga 2, Rabu (14/12/2022). (IDN Times/Tino).

Ferry juga menjelaskan, setelah ini akan ada pertemuan lanjutan dengan klub-klub Liga 2. Pertemuan itu akan membahas soal dana kontribusi ke masing-masing klub. Rencananya, klub akan menerima kontribusi sebesar Rp1,25 miliar.

Namun, hal ini belum menemui kesepakatan, lantaran klub-klub Liga 2 berharap mendapatkan dana kontribusi sebesar Rp2 miliar. Pada musim sebelumnya, setiap klub Liga 2 cuma mendapatkan Rp 800 juta.

“Yang masih belum jelas itu soal kontribusi. Akan ada satu pertemuan kembali dengan perwakilan klub, sekaligus finalisasi penyampaian jadwal Liga 2 serta proses izin di tiap-tiap klub di stadion masing-masing,” kata Ferry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us