Liga Eropa: Bermain dengan 10 Pemain, Arsenal Ditaklukan Rennes

Meski bermain di kandang lawan, Arsenal mengawali laga dengan sempurna. The Gunners berhasil cetak gol cepat melalui Alex Iwobi di menit ke-3. Tak hanya itu, The Gunners mamu terus menekan di awal babak pertama. Toreira sempat mendapatkan peluang di menit ke-12 melalui tendangan kerasnya, namun berhasil diamankan kiper lawan dengan baik.

Tuan rumah tak kalah garang di pertengahan babak pertama dengan silih bergantian melakukan serangan. Mimpi buruk justru menimpa Arsenal tiga menit jelang istirahat. Pemain bertahan mereka, Sokratis Papastathopoulos mendapatkan kartu kuning kedua. Sehingga dirinya harus diusis wasit. 

Kesempatan ini langsung tak disia-siakan Rennes. Di menit ke-42, mereka berhasil samakan angka melalui tendangan gledek Benjamin Bourigeaud dari jarak 25 meter. Skor 1-1 pun bertahan hingga babap pertama usai.

Menghadapi Arsenal yang pincang karena bermain dengan 10 orang membuat Rennes tampil lebih garang lagi di babak kedua. Peter Cech dipaksa bekerja lebih keras melalui gempuran yang dilayangkan para pemain Rennes.

Gol kemenangan yang dinanti-nanti akhirnya hadir di menit ke-65. Sial bagi Arsenal, gol tersebut terjadi akibat bunuh diri Nacho Monreal usai gagal menyapu umpan silang lawan yang justru berbelok ke gawangnya sendiri.

Arsenal mencoba bangkit dan mencari gol penyama kedudukan di sisa laga babak kedua. Namun usahanya selalu terbentur pertahanan Rennes. Alih-alih samakan kedudukan, Arsenal justru kembali kebobolan jelang laga usai setelah sundulan Ismaila Sarr membobol gawang Peter Cech untuk yang ketiga kalinya.

Laga pun berakhir dengan skor 3-1. Kekalahan ini membuat langkah Arsenal untuk lolos ke perempat final semakin berat. Minimal mereka butuh kemenangan dengan skor 2-0 di leg kedua nanti di Emirates Stadium.

Pelatih Arsenal, Unai Emery mencoba untuk tetap positif meski anak asuhnya kalah di leg pertama menghadapi Rennes. Dia menyatakan anak asuhnya bermain sangat baik di 40 menit pertama. Sayang, kartu merah yang diterima Papastathopoulos membuat semuanya berubah. Rennes berhasil bagkit dan membalikan keunggulan menjadi 3-1.

Emery tetap percaya anak asuhnya masih berpeluang besar untuk lolos ke perempat final. Mereka masih memiliki leg kedua nanti di Emirates Stadium. Dia yakin The Gunners mampu bangkit dan comeback.

"Masih ada 90 menit yang akan dimainkan [di London], bersama suporter kami. Kami tetap positif, meski itu bisa berbeda namun kami harus lebih kompak. Kami mengontrol 40 pertama, berhasil mencetak gol dan itu adalah target pertama. Namun setelah kartu merah itu, kami tidak bisa menguasai pertandingan.”

Kekalahan ini menjadi bekal yang mengecewakan jelang laga bigmatch di Liga Inggris tiga hari kemudian. Arsenal akan menjamu tim yang belum teralahkan dalam 14 laga terakhir di Liga Inggris, Manchester United. Kedua tim saat ini sedang bersaing ketat di table klasemen untuk meraih posisi empat besar.

Arsenal berada di posis kelima, tertinggal satu angka dari Manchester United yang berada satu tingkat diatasnya. Laga akan semakin berat bagi Arsenal karena Manchester United dalam tren sangat positif usai lolos ke perempat final Liga Champions dengan luar biasa usai kalahkan PSG 1-3.

Emery harus membuat sebuah strategi khusus untuk melawan anak asuh Solksjaer yang belum terkalahkan sejak menangani Manchester United. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim jika ingin lolos ke liga Champions musim depan. Apalagi Chelsea yang berada di bawah mereka bisa menerkam kapan saja.