Lika-Liku Perjalanan Karier Marco Reus di Borussia Dortmund

Marco Reus mengumumkan diri akan meninggalkan Borussia Dortmund pada akhir 2023/2024. Dalam video di media sosial resmi Borussia Dortmund, ia dan klub sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak yang berakhir pada Juni 2024. Reus mengungkapkan rasa terima kasih kepada fans yang telah memberikan segala dukungan selama membela Borussia Dortmund pada periode 2012--2024.
Sebagian besar karier Reus memang dihabiskan bersama Borussia Dortmund. Ia telah melewati berbagai momen senang dan susah bersama Die Borussen selama 12 tahun. Berikut lika-liku perjalanan karier Reus selama membela Dortmund.
1. Sempat dilepas ke Ahlen, Marco Reus kembali ke Borussia Dortmund pada musim panas 2012

Marco Reus sejatinya produk akademi Borussia Dortmund. Namun, ia dilepas ke Weiss Ahlen pada Januari 2005. Ia membangun kariernya bersama Ahlen sebelum Borussia Moenchengladbach mendatangkannya pada musim panas 2009.
Reus menampilkan permainan impresif bersama Moenchengladbach dengan total mencetak 41 gol dan 28 assist dalam 109 pertandingan. Ia berperan besar saat menyelamatkan Moenchengladbach dari ancaman degradasi pada 2010/2011. Reus kemudian mengangkat posisi Moenchengladbach dengan finis di peringkat empat Bundesliga sehingga lolos ke babak playoff Liga Champions Eropa pada 2011/2012. Berkat performa apik itu, Borussia Dortmund memulangkannya pada musim panas 2012.
2. Sering kurang beruntung menjelang turnamen internasional

Marco Reus merupakan gelandang serang dengan kemampuan yang cukup komplet. Ia punya visi permainan, insting mencetak gol yang tajam, dan jiwa kepemimpinan di lapangan. Reus digadang-gadang akan menjadi bintang Timnas Jerman dalam turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Sayangnya, ia sering kali tidak beruntung menjelang kompetisi internasional karena mengalami cedera.
Reus menorehkan catatan apik dengan mencetak 16 gol dan 14 assist di Bundesliga bersama Borussia Dortmund pada 2013/2014. Akan tetapi, ia malah mengalami cedera engkel dan harus absen lama sehingga batal mengikuti Piala Dunia 2014. Mario Goetze yang menggantikan posisi Reus berhasil menjadi pahlawan kemenangan Der Panzer di laga final melawan Argentina lewat gol tunggalnya. Dalam upacara pemberian trofi Piala Dunia, Goetze mengangkat jersey Timnas Jerman milik Reus sebagai bentuk penghormatan.
Reus lagi-lagi absen membela Timnas Jerman di Euro 2016 akibat cedera. Ia memang tampil di Piala Dunia 2018, tetapi Der Panzer tampil begitu buruk sehingga tidak lolos dari babak grup. Reus lalu tidak mendapat panggilan ke Timnas Jerman saat Euro 2020 padahal dalam keadaan fit. Ia juga absen di Piala Dunia 2022.
3. Menjadi kapten Borussia Dortmund dan panutan bagi pemain muda

Marco Reus mendapat kehormatan mengenakan ban kapten Borussia Dortmund pada 20182/2019. Ketenangan dan kepemimpinan di dalam dan luar lapangan dinilai cukup pantas mengemban tanggung jawab sebagai kapten klub. Reus juga menjadi panutan bagi para pemain muda seperti Jadon Sancho. Menurutnya, Reus adalah sosok yang selalu menjadi idola dan role model baginya.
Selain Sancho, eks manajer Dortmund, Marco Rose, memuji Reus yang memberikan pengaruh positif kepada rekan-rekan setimnya. Menurutnya, sang pemain selalu mementingkan klub di atas dirinya. Sayangnya, Reus melepas ban kapten tersebut pada musim panas 2023. Dortmund akhirnya menunjuk Emre Can sebagai kapten baru pada 2023/2024.
4. Mengalami pengalaman pahit dua kali sebagai runner-up UCL dan Bundesliga

Marco Reus pernah mengalami pengalaman pahit sebagai pemain Dortmund ketika dua kali menjadi runner-up UCL dan Bundesliga Jerman. Pertama, Reus gagal mempersembahkan gelar juara Liga Champions Eropa ketika Dortmund kalah 1-2 atas Bayern Muenchen pada babak final 2012/2013. Ia yang bermain selama 90 menit tidak bisa berbuat banyak untuk mengangkat performa Dortmund.
Reus kembali bernasib sial ketika gagal menjuara Bundesliga pada 2022/2023. Borussia Dortmund yang memuncaki klasemen sementara Bundesliga harus menang di laga terakhir melawan FSV Mainz di Signal Iduna Park pada pekan ke-34. Sayangnya, Die Borussen gagal memanfaatkan kesempatan emas itu dengan meraih hasil imbang 2-2 kontra Mainz. Reus yang masuk sebagai pemain pengganti tidak mampu memberikan perubahan kepada permainan Dortmund. Ia hanya bisa tertunduk dan menangis usai gagal menjuarai Bundesliga untuk pertama kali dalam kariernya.
5. Menciptakan sejarah lewat torehan golnya

Marco Reus menunjukkan kualitas permainannya dengan mengukir rekor unik terkait torehan golnya. Ia mencetak gol ke-100 di Bundesliga saat mencetak gol dalam kemenangan 4-1 kontra RB Leipzig pada Agurstus 2018. Reus termasuk dalam 5 jajaran pemain Dortmund yang sukses mencapai 100 gol.
Ia kemudian menjadi top skor sepanjang masa kedua Borussia Dortmund ketika mencetak gol dalam kemenangan besar 6-1 kontra FC Koeln pada pekan ke-25 2022/2023. Secara keseluruhan, ia telah menorehkan 168 gol dalam 424 penampilan bersama Die Borussen. Ia menggeser rekor Michael Zorc yang telah mengoleksi 159 gol.
Perjalanan karier Reus bersama Dortmund luar biasa. Ia memiliki jiwa kepemimpinan kuat baik dalam dalam maupun luar lapangan. Reus memang tidak pernah menjuarai Bundesliga atau Liga Champions Eropa, tetapi kontribusinya bagi Dortmund sangat penting sehingga layak untuk mendapat apresiasi lebih.