Jakarta, IDN Times - Lionel Messi benar-benar tak mampu berbuat banyak di Ligue 1. Sudah lima laga yang dilalui Messi bersama Paris Saint-Germain di Ligue 1, tapi belum satu pun gol yang dicetaknya.
Catatan yang kontras justru terlihat saat Messi bela PSG di Liga Champions. Dalam tiga penampilannya di Liga Champions bersama PSG, Messi sudah mencetak tiga gol.
Kesialan Messi berlanjut saat tampil di laga lawan Lille, Sabtu dini hari WIB (30/10/2021). Menghadapi sang juara bertahan, Messi tak mampu berkembang di lini depan.
La Pulga kesulitan menjadi poros permainan, meski diplot sebagai striker utama menggantikan peran Kylian Mbappe. Dia gagal menyatu dengan Angel Di Maria dan Neymar yang menjadi tandem di lini depan.
Tak ada ancaman yang diciptakan Messi. Cuma satu peluang berbahaya, itu pun dari bola mati. Hingga akhirnya, Messi ditarik keluar dan digantikan Mauro Icardi di masa jeda.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, menyatakan kalau Messi saat ini memang mengalami masalah serius dalam kebugarannya. Dia terpaksa ditarik karena cedera.
Ini bukan kali pertama Messi ditarik karena cedera. Saat menghadapi Olympique Lyon, Messi harus ditarik karena mengalami masalah pada lututnya.
Tentu, ini menjadi pertanyaan kenapa Messi gagal berkembang bareng PSG dan malah sering cedera? Apakah intensitas permainan di Ligue 1 tak cocok dengan Messi?
Padahal, Pochettino sudah mengikuti saran dari sejumlah pakar untuk menempatkan Messi sebagai ujung tombak, termasuk Thierry Henry.
"Masalah Messi adalah penempatannya. Saya sempat bermasalah bermain dengannya, karena terlalu melebar. Ketika ada di tengah, dia jadi makin kreatif," ujar Henry.
Namun, hal itu tak keluar di laga lawan Lille. Justru Messi jadi pesakitan. Kini, dia harus bekerja lebih keras buat menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaik dunia.