Liverpool Kalah Lagi, Pertanda Jurgen Klopp Bakal Pergi?
Jakarta, IDN Times - Liverpool lagi-lagi menuai hasil buruk di laga Premier League 2020/21. Pada Sabtu (13/2/2021) malam, mereka tumbang di tangan Leicester City dengan skor 3-1.
Sempat unggul lewat gol Mohamed Salah, keunggulan mereka ini berbalik menjadi kekalahan setelah Leicester memberondong gawang Alisson Becker dengan tiga gol, masing-masing lewat James Maddison, Jamie Vardy, dan Harvey Barnes.
Berkat kekalahan ini, ada beberapa catatan buruk yang menyeruak ke permukaan. Salah satunya adalah kemungkinan Jurgen Klopp hengkang di akhir musim.
1. Peluang Liverpool mempertahankan gelar juara sudah menipis
Manajer Liverpool Jurgen Klopp, tidak mampu menahan kesedihannya usai Leicester menumbangkan anak asuhnya. Bahkan, saat sesi jumpa pers selepas laga, ia sempat menitikkan air mata.
Sambil menyeka air mata, Klopp menyebut jika peluang mempertahankan gelar juara Premier League musim sudah hilang. Terlebih, The Reds sudah tertinggal 13 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Manchester City.
“Ya, saya juga tidak percaya dengan kondisi ini, tapi itu kenyataannya,” kata Klopp dikutip Hayters TV.
2. Untuk pertama kalinya, Liverpool kalah tiga kali beruntun di liga
Liverpool sebelumnya tidak pernah mengalami kekalahan di liga selama tiga kali beruntun. Namun, musim ini, mereka harus mengalami itu lagi. Terakhir kali, The Reds kalah sebanyak tiga kali beruntun di liga pada November 2014 lalu.
Ironinya, kekalahan tiga kali beruntun Liverpool di liga terjadi saat mereka ditangani manajer Leicester yang sekarang, Brendan Rodgers. Catatan ini juga seolah memperingatkan bahwa Liverpool harus segera berbenah.
3. Berakhirnya era Jurgen Klopp?
Tidak hanya buat Liverpool, tiga kali kekalahan beruntun di liga ini juga jadi catatan buruk untuk sang manajer Juergen Klopp. Untuk pertama kalinya, Liverpool kalah tiga kali beruntun di masa kepelatihan sosok asal Jerman tersebut.
Selain itu, terakhir kali Juergen Klopp kalah tiga kali beruntun di liga terjadi saat ia menangani Borussia Dortmund di musim 2014/15. Di musim itu pula, Klopp mengundurkan diri dan berakhir juga eranya di Dortmund. Akankah hal yang sama terjadi di Liverpool?
