Liverpool Waspada Kejutan Ajaib Villarreal

03 Mei 2022, 15:51 WIB

potret Roberto Firmino dan Mohamed Salah (thisisanfield.com)

Jakarta, IDN Times - Liverpool tampaknya enggan main santai dalam semifinal leg 2 Liga Champions. Menghadapi Villarreal di El Madrigal, Rabu dini hari WIB (4/5/2022), Liverpool dipastikan tampil dengan skema penuh energi.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyatakan tim asuhannya akan tampil menekan. Klopp memastikan The Reds main seperti di leg 1, ketika tak memberikan napas kepada Villarreal buat berkembang.

"Semifinal Liga Champions pastinya tidak mudah. Anda tak akan pernah tahu kapan pastinya buat tampil di final lagi, bahkan mungkin tak pernah mendapatkannya pada lain waktu. Jadi, lebih baik waspada dan bersiap diri," ujar Klopp dikutip situs resmi UEFA.

1. Prediksi situasinya berbeda

potret Jurgen Klopp saat Liverpool melawan Everton. (twitter.com/Squawka)

Klopp memprediksi pelatih Villarreal, Unai Emery, akan memainkan skema yang berbeda. Ada potensi Emery melakukan penyesuaian untuk bisa memukul balik Liverpool.

"Unai akan mencoba beradaptasi dengan beberapa hal dalam gaya kami. Mereka akan memberikan tekanan tinggi dan mencoba main lebih sering buat menguasai bola," kata Klopp.

2. Waspada tren positif Villarreal

Bomber Villarreal, Arnaut Danjuma, usai jebol gawang Bayern Munich / Twitter @VillarrealCFen

Kekhawatiran Klopp ada benarnya. Sebab, Villarreal saat ini sedang diliputi tren positif saat main di kandang.

The Yellow Submarine tak pernah kalah saat main di El Madrigal selama 13 pertandingan dalam semua ajang. Kekalahan terakhir Villarreal di El Madrigal muncul pada 28 Desember 2021, saat dibekap Barcelona, 1-3.

"Memang, mengawali laga dari ketertinggalan 0-2 begitu kompleks. Tapi, kami ada dalam performa terbaik saat main di kandang. Kami akan menciptakan situasi di pertandingan yang memungkinkan buat menyamakan kedudukan terlebih dulu," ujar Emery.

3. Villarreal punya tugas berat

Unai Emery (skysports.com)

Villarreal praktis harus menang dengan skor 3-0 demi lolos ke final. Menang dengan skor 3-1, pertandingan masih harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Sebab, saat ini aturan gol tandang sudah dicabut.

"Kami merasa diuntungkan dengan pencabutan gol tandag. Sebenarnya, di leg 1, Liverpool diuntungkan dengan faktor kandang. Kami bisa mengatasinya dengan bertahan dan memberikan mereka ruang," terang Emery.