Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mampukah Mohammed Kudus Menjawab Kebutuhan Taktikal Tottenham?

potret logo Tottenham Hotspur (unsplash.com/@winstontjia)
Intinya sih...
  • Mohammed Kudus menjadi pembelian strategis bagi Tottenham Hotspur
  • Kudus tampil luar biasa pada musim debutnya meski alami penurunan performa
  • Fleksibilitas Mohammed Kudus di lini serang bakal jadi aset penting Thomas Frank

Tottenham Hotspur resmi memperkenalkan Mohammed Kudus sebagai pemain baru mereka pada Kamis (10/7/2025) waktu setempat. Gelandang serang asal Ghana tersebut didatangkan dari West Ham United dengan nilai transfer mencapai 55 juta pound sterling (Rp1,207 triliun). Transfer ini menjadi penanda awal dari era baru di bawah arahan Pelatih Thomas Frank yang mulai membentuk skuadnya sesuai karakter permainan yang diinginkan.

Dalam 2 musim terakhir bersama The Hammers, Kudus memperlihatkan potensi besar meskipun mengalami penurunan performa pada 2024/2025. Meskipun begitu, ia tetap mencatat kontribusi penting dalam fase menyerang West Ham, baik lewat gol maupun akselerasi di sepertiga akhir. Dengan kombinasi kecepatan, kelincahan, dan kreativitas yang ia miliki, Spurs berharap Kudus bisa menjadi kunci permainan mereka yang lebih progresif dan dinamis.

1. Meski bukan target utama, Mohammed Kudus tetap menjadi pembelian strategis

Mohammed Kudus menjadi rekrutan besar pertama Tottenham Hotspur sejak Thomas Frank ditunjuk sebagai kepala pelatih. Frank dikenal menyukai pemain serbabisa dan dinamis. Kudus dinilai sangat cocok dengan prinsip itu. Dengan harga 55 juta pound sterling, Spurs menunjukkan keyakinan besar terhadap sang pemain dan mengabaikan fakta transfer antardua klub London ini baru terjadi setelah 14 tahun lamanya.

Kudus diharapkan membawa warna baru ke lini serang Tottenham yang musim lalu kerap tumpul dan minim variasi. Di West Ham United, pemain berusia 24 tahun itu dikenal sebagai penggiring bola eksplosif yang mampu menciptakan peluang dari situasi yang tampaknya tidak berbahaya. Kualitas ini sangat dibutuhkan Spurs yang kekurangan pemain dengan kemampuan mengelabui lawan, khususnya dari sisi kanan.

Kegagalan Spurs mendatangkan Bryan Mbeumo dari Brentford dan Antoine Semenyo dari AFC Bournemouth membuat manajemen beralih kepada Kudus sebagai solusi utama. Walaupun bukan target pertama, Kudus tetap dianggap sebagai transfer strategis, karena menawarkan fleksibilitas dan pengalaman di English Premier League. Dengan pengalamannya menghadapi kerasnya kasta tertinggi liga Inggris serta latar belakang sebagai pemain kreatif, Kudus memiliki peluang besar untuk menjadi motor serangan baru Spurs.

2. Mohammed Kudus tampil luar biasa pada musim debutnya meski alami penurunan

Pada 2023/2024, Mohammed Kudus tampil luar biasa sebagai debutan di Premier League bersama West Ham United. Ia mencetak 14 gol dan memberikan 9 assist dalam semua kompetisi, serta berhasil mencuri perhatian lewat permainan yang penuh determinasi dan bakat individu. Tak heran Gary Neville menobatkannya sebagai pemain pendatang baru terbaik musim itu pada segmen Monday Night Football Sky Sports.

Sayangnya, performa Kudus menurun drastis pada 2024/2025 dengan hanya mencetak 5 gol dan 4 assist dari 35 laga. Pergantian kursi kepelatihan dari David Moyes ke Graham Potter menjadi salah satu faktor utama. Potter mengadopsi sistem dengan dua wing-back yang tidak mendukung posisi natural Kudus dan kerap menempatkannya sebagai striker sentral. Peran ini tidak ideal bagi gaya bermainnya yang mengandalkan dribel dan eksplorasi ruang.

Meski kontribusinya secara langsung dalam hal gol dan assist menurun, kualitas teknisnya tetap terlihat dari statistik dribelnya. Menurut data Transfermarkt, Kudus menjadi pemain dengan dribel terbanyak di Premier League 2 musim berturut-turut dengan 117 dribel sukses pada 2023/2024 dan 90 dribel pada musim berikutnya, lebih tinggi dari Jeremy Doku (172). Meskipun tingkat keberhasilan dribelnya menurun dari 55,9 persen menjadi 47 persen, catatan ini tetap menunjukkan Kudus memiliki kemampuan individu yang mumpuni dalam menciptakan peluang dari ruang sempit maupun terbuka.

3. Fleksibilitas Mohammed Kudus di lini serang bakal jadi aset penting Thomas Frank

Secara taktik, Mohammed Kudus merupakan aset fleksibel yang dapat mengisi berbagai posisi di lini serang. Ia pernah dimainkan di posisi sayap kanan, kiri, gelandang serang, bahkan sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan di West Ham United. Meskipun peran favoritnya ada di sayap kanan, kemampuannya untuk masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol membuatnya bisa diadaptasi ke berbagai formasi.

Pelatih Thomas Frank diyakini akan menggunakan formasi 4-3-3 atau 3-5-2 di Tottenham Hotspur, dan Kudus kemungkinan besar akan diplot sebagai winger kanan yang memotong ke dalam. Ia bisa memanfaatkan kaki kirinya yang dominan untuk menembak langsung ke gawang atau membuka ruang bagi pemain lain. Alternatifnya, ia juga bisa dimainkan sebagai playmaker, meski dalam posisi ini ia dituntut meningkatkan konsistensi dan pengambilan keputusan.

Tantangan bagi Kudus adalah menghadapi persaingan ketat dari pemain seperti Brennan Johnson dan Dejan Kulusevski. Johnson adalah top skor Spurs musim lalu dan menjadi pahlawan pada final Europa League 2024/2025, sementara Kulusevski unggul dalam penguasaan bola dan umpan kunci. Kudus harus menunjukkan kematangan dalam mempertahankan bola, meningkatkan variasi dalam serangan, serta menekan lawan dengan intensitas tinggi.

Namun, kualitas unik Kudus tetap tak tergantikan. Ia dikenal sebagai penggiring bola lincah, pergerakannya sulit diprediksi lawan, serta kekuatan fisik dan postur tubuh bagian bawah yang stabil membuatnya sulit untuk dijatuhkan. Dalam beberapa momen musim lalu, ia mampu melewati 2--3 bek sekaligus sebelum memberi umpan atau menciptakan peluang. Dengan atribut ini, Kudus berpotensi besar menjadi pembeda dalam pertandingan krusial yang membutuhkan momen magis.

Kedatangan Mohammed Kudus membuka lembaran baru bagi Tottenham Hotspur yang tengah membangun ulang identitasnya. Jika mampu menemukan kembali performa terbaiknya, Kudus bukan hanya pembelian cerdas, melainkan juga pilar utama dalam membangun masa depan Spurs yang lebih energik dalam menyerang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us